Pada pukul 13:30 WIB dolar Australia berada di kisaran Rp 9.939,99 atau melemah 0,03% setelah sebelumnya naik ke Rp 9.965,93. Dalam 3 hari perdagangan sebelumnya dolar Australia total melemah sebesar 0,45%, mengutip data dari Refinitiv.
Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) yang diprediksi akan memangkas suku bunga (cut rate) pada pekan depan membuat dolar Australia sulit untuk menguat.
Melemahnya pasar tenaga kerja Australia menjadi alasan utama RBA diprediksi akan melonggarkan kebijakan moneter, pada bulan April naik menjadi 5,2% di bulan April, dari bulan sebelumnya 5,1%.
Berdasarkan data dari Forex Factrory, RBA diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,25% dalam rapat kebijakan moneter pada 4 Juni nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)http://bit.ly/30WPNJw
May 28, 2019 at 09:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RBA Diprediksi Pangkas Bunga, Dolar Australia Sulit Menguat!"
Post a Comment