AS-Meksiko Berjabat Tangan, Indeks Straits Times Dibuka Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Negeri Singa mengawali perdagangan pekan ini dengan dibuka di zona hijau setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk tidak menerapkan tarif baru pada barang-barang impor asal Meksiko dan optimisme penurunan suku bunga acuan AS membuncah.

Hari ini (10/6/2019) indeks Straits Times (STI) dibuka menguat 0,27% ke level 3.174,88 poin. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 16 mencatatkan kenaikan harga, 8 saham melemah, dan 6 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Jumat (7/6/2019) bahwa AS dan Meksiko telah mencapai kesepakatan untuk menghindari penerapan tarif. Lalu sebagai kompensasi, Meksiko setuju untuk mengambil langkah tegas untuk memperkuat penegakan imigrasi.

"Meksiko setuju untuk segera membeli produk pertanian dalam jumlah yang besar dari para petani yang patriotik!" cuit Trump di Twitter.

Optimisme damai dagang AS-Meksiko membuat pelaku pasar sumringah. Pasalnya, Meksiko adalah mitra dagang yang penting bagi AS dan jika perang dagang antara kedua negara sampai terekskalasi tentunya akan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Di lain pihak, harapan bahwa Bank Sentral AS/The Fed akan menurunkan suku bunganya juga menjadi katalis lain yang mendorong penguatan bursa-bursa acuan kawasan Asia, tidak terkecuali Straits Times.

Harapan bahwa Jerome Powell dan kolega akan menurunkan Federal Funds Rate, bukan hanya karena isu perang dagang dan perlambatan ekonomi global, tapi juga karena lesunya data ketenagakerjaan AS. Pada Mei, perekonomian AS menciptakan 75.000 lapangan kerja, dimana ini menjadi kali pertama sejak 2019 penciptaan lapangan kerja tidak sampai 100.000.

Mengutip CME Fedwatch, kemungkinan suku bunga acuan berada di 2-2,25% pada akhir tahun (turun 25 basis pon) adalah 12,2%. Sedangkan peluang Federal Funds Rate berada di 1,75-2% (turun 50 basis poin) adalah 32,6%. Bahkan kemungkinan suku bunga acuan nangkring di 1,5-1,75% (turun 75 basis poin) adalah 35,5%.

"Kesepakatan dengan Meksiko meningkatkan sentimen, sementara ekspektasi penurunan suku bunga AS juga akan mendukung harga saham," ujar Masahiro Ichikawa ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui DS Asset Management, dilansir Reuters.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura. (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)