Libur Usai, IHSG Siap-siap Melaju Kencang

Jakarta, CNBC Indonesia - Libur lebaran telah usai, bursa saham tanah air pada perdagangan di pekan pertama, Senin (10/6/2019) diproteyeksikan kembali diperdagangkan di teritori positif.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sebelum libur Idul Fitri menguat hingga 1,72% ke level 6.209.

Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, libur lebaran telah usai, market akan kembali dimulai dan geliat investor akan semarak dan menjadi pemicu kinerja bursa saham domestik.

Hal ini, kata dia, didukung oleh kondisi fundamental serta capital inflow ke pasar modal Indonesia yang masih terjaga dengan baik, sehingga minat investor untuk berinvestasi ke pasar modal Indonesia masih cukup tinggi.

Adanya katalis positif yang bersumber dari lembaga pemeringkat utang tingkat dunia yakni Standard and Poor's (S&P) yang menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil pada akhitr Mei lalu menandai perekonomian Indonesia masih dinilai cukup baik.

"S&P menaikkan peringkat pemerintah Indonesia ke BBB dengan alasan prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang prudent," tulis S&P dalam keterangan resminya yang dirilis pada Jumat (31/5/2019).

William memperkirakan, hari ini IHSG berptoensi menguat pada level 6.021 - 6.288.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, sentimen dari global bersumber dari pertemuan antara Amerika Serikat dan China dalam perhelatan G-20 di Jepang.

Presiden Trump mengatakan, keputusan mengenai tarif tambahan akan muncul setelah pertemuan puncak dengan pemimpin G20 di Osaka Jepang akhir bulan nanti. Hal ini merupakan sesuatu yang patut ditunggu pada akhir bulan nanti, ketika Xi dan Trump bertemu.

Selain itu, desas desus mengenai pemotongan The Fed semakin besar setelah sebelumnya Jerome Powell mengatakan The Fed akan melakukan apapun termasuk memangkas tingkat suku bunga The Fed untuk mempertahankan fase ekspansi yang terjadi saat ini.

Tentunya hal ini merupakan seuatu yang sangat positif karena akan mendukung dan mendorong Bank Sentral yang terdapat di Emerging Market juga mengalami pemangkasan, seperti yang sudah dilakukan oleh India beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya, Wakil Gubernur Bank Indonesia kemarin yang mengatakan sedang mendiskusikan kemungkinan adanya pemotongan tingkat suku bunga, namun sedang menunggu saat yang tepat untuk itu.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.140 - 6.269," tulis Pilarmas. (hps)

Let's block ads! (Why?)