FedEx Tak Lagi Layani Pengiriman Barang Amazon

Jakarta, CNBC Indonesia - FedEx, salah satu perusahaan kargo terbesar dunia, tak lagi melayani pengiriman ekspres untuk paket-paket Amazon di wilayan Amerika Serikat. Hal ini terjadi setelah Amazon yang merupakan raksasa e-commerce dunia ini, terus memperluas jaringan pengiriman in-house.

Hal ini disampaikan secara resmi oleh FedEx pada Jumat (7/6/2019), yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pengiriman di AS dengan Amazon, seperti dikutip dari CNBC Intertantional.

Menurut manajemen FedEx, dalam pernyataan resminya menyebutkan ini merupakan keputusan strategis dan tidak akan mempengaruhi kontrak lain yang ada dengan Amazon, termasuk pengiriman internasional.

Kontrak Amazon dengan FedEx Express hanya memengaruhi layanan udara, yang berarti FedEx akan terus melayani angkutan dan menjadi mitra pengiriman jarak jauh.

Menurut FedEx Amazon bukan pelanggan besar, hanya menyumbang sekitar 1,3% dari total pendapatan pada tahun 2018. Saham FedEx turun kurang dari 1% di berita, sementara saham Amazon tidak bergerak.

Pihak Amazon melalui email kepada CNBC International menyampaikan menghormati keputusan FedEx tersebut. "Kami menghormati keputusan FedEx dan berterima kasih kepada mereka atas peran mereka melayani pelanggan Amazon selama bertahun-tahun," tulis email tersebut.

Perubahan itu terjadi pada saat Amazon secara agresif berinvestasi dalam jaringan pengiriman dan pengiriman sendiri. Baru-baru ini meluncurkan program baru yang disebut Delivery Service Partners, yang memungkinkan pengusaha menjalankan bisnis truk pengiriman lokal mereka sendiri dengan logo utama.

Perusahaan juga telah membeli pesawat kargo dan truk, sambil menciptakan layanan baru yang merampingkan pengiriman truknya. Dalam pengarsipan keuangan tahunan 2018, Amazon mendaftarkan "jasa transportasi dan logistik" di antara kelompok pesaingnya untuk pertama kalinya.

Selama ini, FedEx sering meremehkan risiko persaingan dari Amazon. Pada September 2018 saat merespons percakapan dengan para analis, Wakil Presiden Eksekutif FedEx, Rajesh Subramaniam, mengatakan layanan pengiriman baru Amazon "seharusnya tidak menjadi persaingan dengan FedEx."

Pada tahun 2016, ketika laporan media menyatakan bahwa Amazon mulai serius membangun layanan pengiriman sendiri. Mantan wakil presiden eksekutif FedEx, T. Michael Glenn, mengatakan akan menjadi "tugas berat yang membutuhkan puluhan miliar dolar" untuk membangun dan mereplikasi jaringan pengiriman FedEx yang sudah ada. (hps)

Let's block ads! (Why?)