Ada Harapan The Fed Turunkan Bunga, Wall Street Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks utama Wall Street melonjak pada penutupan pasar Jumat (7/06/2019) karena adanya pelemahan ekonomi jika menilik dari rilis data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang melambat. Perlambatan pertumbuhan lapangan kerja tersebut memberikan harapan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan.
Selain itu, pelaku pasar lebih optimistis melihat kemajuan dalam perundingan damai dagang antara AS, dengan China dan Meksiko.

Saat penutupan perdagangan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 262,87 poin atau 1,02% menjadi 25.983,53, indeks S&P naik 29,76 poin atau 1,05% menjadi 2.873,25 dan Nasdaq Composite juga naik 125,55 poin atau 1,66% menjadi 7.742,10.

Pada Mei data ekonomi AS menambahkan 75 ribu pekerjaan baru, ini kedua kalinya dalam empat bulan pertumbuhan pertumbuhan pekerjaan di bawah 100 ribu.

Beberapa ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memproyeksikan pertumbuhan pekerjaan mencapai 180 ribu. Pertumbuhan upah pun dilaporkan melambat

Chief Market Strategist TD Ameritrade JJ Kinahan mengatakan fakta ini bisa menjadi alasan penurunan suku bunga, sehingga pasar bisa bertahan.

"Pasar memiliki teka-teki sendiri, laporan itu sendiri buruk dan saya pikir orang-orang ingin menjual di market, tapi bisa jadi ini alasan menurunkan suku bunga," katanya, Jumat waktu setempat.

Menurut FedWatch CME Group Pasar berekspektasi The Fed menurunkan suku bunga hingga 27,5%, dari ekspektasi sebelumnya 16,7%, setelah perilisan data. Pasar juga memperkirakan kemungkinan suku Bunga The Fed akan lebih rendah pada Juli 2019.

Sebelumnya Fed Chair Jerome Powell mengatakan bank sentral memantau dengan cermat implikasi dari perkembangan ekonomi, dan akan bertindak untuk mempertahankan ekspansi.

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)