Harga Emas Terkoreksi Tipis Jelang Laporan Tenaga Kerja AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar spot global pada perdagangan siang ini terkoreksi tipis meskipun ada potensi kembali menguat menjelang data laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS). Perang dagang AS-China masih menjadi sentimen utama yang mempengaruhi harga emas dunia.

Harga emas di pasar spot hingga pukul 10:35 WIB terpantau turun sebesar 0,15% pada level US$ 1,333.29 per ounce, Jumat (7/6/2019). Dalam sepekan harga emas masih mengalami penguatan hingga 2,22%.

Harga emas sedikit tertekan lantaran Presiden A.S. Donald Trump kemungkinan akan menunda pengenaan tarif dagang atas barang-barang dari Meksiko, sejatinya tarif tersebut akan diberlakukan Senin pekan depan.

Melansir CNBC International, pertemuan antara Pejabat Meksiko dan A.S. telah memasuki hari kedua pada Kamis waktu setempat yang membahas mengenai imigran gelap serta perdagangan.

Gedung Putih menegaskan bahwa Meksiko harus mengambil langkah-langkah yang signifikan untuk menghentikan lonjakan migran yang berasal dari Amerika Tengah, atau akan menghadapi tarif ekspor ke Amerika Serikat.

Pelaku pasar kini akan mengalihkan fokusnya pada data laporan pekerjaan AS yang dikeluarkan secara bulanan, hari ini jumat (7/6/2019). Data tersebut dapat dijadikan petunjuk tentang kebijakan arah suku bunga the Fed.

Departemen Tenaga Kerja A.S rencananya akan mengeluarkan data penggajian non-pertanian (non farm payrolls), yang meliputi pekerja di sektor publik dan swasta, keduanya diperkirakan mengalami penurunan untuk bulan Mei, berdasarkan jajak pendapat yang dihimpun Reuters.

Adapun terkait perang dagang dengan China, Trump mengatakan akan memutuskan langkah selanjutnya setelah pertemuan G20 akhir bulan ini, terkait apakah akan kembali "mengancam" Beijing dengan tarif $ 300 miliar atas barang-barang Cina. (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)