Seorang sumber yang mengetahui hal tersebut mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu berdampak pada sekitar 0,5% karyawannya. IBM memiliki lebih dari 340.000 pegawai, menurut pernyataan terbarunya. Ini berarti perusahaan akan memecat sekitar 1.700 pekerjanya.
"Kami terus merombak posisi tim untuk menyesuaikan dengan fokus kami terhadap segmen bernilai tinggi di pasar informasi dan teknologi, dan kami juga terus merekrut pegawai dengan agresif di area-area kerja yang penting yang memberi nilai bagi klien kami dan IBM," kata seorang juru bicara perusahaan kepada CNBC International dalam sebuah email.
Situs web perusahaan menyatakan tengah membuka 7.705 lowongan pekerjaan.
Keputusan PHK itu diambil ketika IBM tengah mengevolusi bisnisnya melalui sebuah akuisisi besar dan memenuhi target pertumbuhan labanya.
 Foto: REUTERS/Brian Snyder |
Saham IBM melesat naik sekitar 16% sejak awal 2019. Di April, perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama yang turun 5% secara tahunan dan berada di bawah perkiraan analis.
IBM tengah menjalankan rencana untuk mengambil alih raksasa piranti lunak open-source Red Hat senilai US$34 miliar. Kesepakatan itu diperkirakan rampung pada paruh kedua tahun ini.
IBM sejatinya telah memiliki infrastruktur komputasi awan (cloud) publik sendiri untuk meluncurkan aplikasi. Namun, dengan membeli Red Hat, IBM berupaya untuk mendapatkan peluang bisnis dari berbagai perusahaan yang mengadopsi komputasi awan publik, seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure.
Kedua layanan tersebut memiliki pangsa pasar yang lebih besar, menurut Synergy Research Group.
Perusahaan sebelumnya pernah mengumumkan pemutusan hubungan kerja di 2016 dan 2017.
Saksikan video mengenai bisnis IBM berikut ini.
(roy)http://bit.ly/31oyyB4
June 07, 2019 at 07:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IBM Buka 7.705 Lowongan Kerja Tapi Bakal Pecat 1.000 Karyawan"
Post a Comment