Search

Gara-gara Suku Bunga, IHSG Cuma Naik Tipis 0,23% Sepekan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham sepanjang pekan pertama Juli ini dan awal semester II-2019 ini mencatatkan penguatan tipis 0,23% menjadi 6.373 dari 6.358 pada pekan sebelumnya. 

Kendati pada perdagangan Jumat kemarin (5/7/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sehari sebesar 0,04% di level 6.373,48.

Kenaikan  IHSG selama sepekan tersebut mengikuti arah positif sentimen pasar keuangan global seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat dan Indonesia. Potensi penurunan suku bunga tersebut mengiringi data tenaga kerja AS yang di bawah prediksi awal. Dengan sentimen positif tersebut, investor asing dan domestik semakin gemar membeli saham di pasar domestik sehingga mendongkrak harga-harga saham emiten yang tercatat di bursa.  Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan ketika IHSG menguat, nilai kapitalisasi pasar bursa juga naik 0,35% menjadi Rp 7.268,4 triliun dari sebelumnya Rp 7.243,04 triliun.  kenaikan IHSG itu juga disertai kenaikan volume transaksi harian 6,03% menjadi 18,27 miliar unit saham per hari dari 17,23 miliar unit saham per hari.  Frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga naik 3,15% menjadi 484.220 kali transaksi per hari dari 469.421 kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya. Meskipun harga, kapitalisasi pasar, volume, dan frekuensi meningkat, tetapi rata-rata nilai transaksi menciut 28,96% menjadi Rp 8,06 triliun per hari dari Rp 11,34 triliun per hari. Sepanjang pekan kemarin, data BEI menunjukkan aksi beli bersih saham oleh investor asing (nett foreign buy) di pasar reguler sebesar Rp 1,44 triliun dan di seluruh pasar (reguler, negosiasi, dan tunai) Rp 940,13 miliar.  Sepanjang 2019, nett foreign buy IHSG tinggal Rp 1,58 triliun di pasar reguler dan Rp 66,75 triliun di seluruh jenis pasar. Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dengan minimal transaksi 1 lot (100 unit saham) dengan memperhatikan prioritas harga dan prioritas waktu dengan periode penyelesaian (settlement) T+2. Di pasar tunai, transaksi dilakukan pada sesi I dan dilakukan untuk transaksi yang bertujuan menyelesaikan kegagalan transaksi sebelumnya di pasar reguler atau negosiasi dengan periode penyelesaian (settlement) T + 0. Transaksi di pasar negosiasi biasa dilakukan terutama untuk transaksi besar yang berpotensi mengganggu harga pasar jika dilakukan di pasar reguler dengan tanpa ada batasan transaksi 1 lot .       TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Xo24DG
July 06, 2019 at 09:08PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gara-gara Suku Bunga, IHSG Cuma Naik Tipis 0,23% Sepekan!"

Post a Comment

Powered by Blogger.