Jakarta, CNBC Indonesia - D
ata Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.000,23 triliun di Surat Berharga Negara (SBN), atau 39,33% dari total beredar Rp 2.543 triliun berdasarkan data per 10 Juli. Angka kepemilikannya masih positif atau bertambah Rp 106,98 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama.
Apakah obligasi pemerintah tenor panjang jadi pilihan perusahaan manajer investasi?
Simak pembahasannya bersama Hanif Mantiq, Dirut PT Avrist Asset Management di CNBC Indonesia
LIVE STREAMING
[Gambas:Video CNBC] (tas)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2SbZSOw
July 15, 2019 at 03:52PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Setelah Roket, SpaceX Siap Luncurkan Layanan InternetCape Canaveral, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi milik miliuner Elon Musk, SpaceX, berhasil mel… Read More...
Pasca-Akuisisi Danamon, MUFG Bank Angkat Pejabat BaruJakarta, CNBC Indonesia - MUFG Bank mengumumkan pengangkatan Noriaki Goto sebagai Pejabat Eksekutif … Read More...
Drama PKPU Belum Selesai, TPS Food Tunggu Putusan untuk Taro
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food masih akan men… Read More...
Survei BI Pekan ke-4: Inflasi Mei 'Cuma' 0,47%Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah melakukan survei indeks harga konsumen… Read More...
Finalisasi Proyek Laut Dalam RI, ESDM Sambangi Chevron di AS
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan jauh-jauh men… Read More...
0 Response to "LIVE NOW! Apa Benar Obligasi Tenor Panjang Jadi Primadona?"
Post a Comment