Search

Asing Memburu Bank Permata Lagi, Sahamnya Melejit 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) melesat dan memimpin daftar saham paling cuan atau top gainers pada perdagangan sesi I, Rabu (15/5/2019), di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data perdagangan pukul 10.45 WIB, harga saham BNLI sempat naik 10,32% ke level Rp 855/saham dan pada pukul 11.00, penguatannya berkurang menjadi Rp 845/saham.

Melesatnya harga saham perusahaan tampaknya lebih dikarenakan faktor rebound. Pasalnya, selama 5 hari berturut-turut harga saham BNLI terkoreksi cukup dalam dengan total penurunan sebesar 17,32%.

Alhasil, pada perdagangan Selasa kemarin (14/5/2019) harga saham perusahaan ditutup pada level Rp 755/saham, harga terendah sejak 17 Januari 2019.

Asing tercatat melakukan pembelian (net buy) saham BNLI sebanyak Rp 11,75 miliar di pasar reguler dan secara tahun berjalan (year to date), asing tercatat malah jual saham BNLI (net sell) sebesar Rp 325 miliar di pasar reguler.


 
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa dalam sebulan ini pergerakan saham BNLI terus melemah dipengaruhi sentimen bahwa pinangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk membeli saham perusahaan akan segera disetujui.

Namun, Selasa kemarin terbersit kabar bahwa proposal BMRI tidak diterima karena ketidakcocokan harga dengan pemilik saham utama, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered (Stanchart) yang masing-masing menguasai 45% saham BNLI.


Akan tetapi, meskipun Ban Mandiri batal mencaplok BNLI, masih terdapat investor lain yang sepertinya tertarik untuk ikut serta dalam penawaran ini, terutama investor Jepang, kendati sebelumnya juga tersiar kabar Northstar masuk.

"Masih ada kemungkinan bank Jepang masuk. Yang paling mungkin BNLI [dibeli], sementara PNBN [PT Bank Pan Indonesia Tbk/Bank Panin] sudah gede asetnya, jadi bank yang available saat ini sudah terbatas," ujar Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma kepada CNBC Indonesia, Senin (13/5/2019).

Menurut Suria, alasan perbankan Jepang masuk mencaplok bank-bank di tanah air karena pertumbuhan perbankan Negeri Sakura sudah sangat terbatas. Bahkan suku bunga terkadang menunjukkan angka negatif.

Sebagai informasi, suku bunga acuan Bank of Japan saat ini di level -0,1% yang sudah bertahan sejak Desember tahun lalu, dilansir Trading Economics.

Menurut sumber CNBC Indonesia, nama Northstar kembali masuk menawar saham Bank Permata, karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan Mandiri.

Private equity
yang dikomandani Patrick Walujo, menantu Theodore Permadi Rahmat, sebelumnya sudah memasukkan penawaran harga. Harga penawaran Northstar pada kisaran nilai buku atau price to book value (PBV) 1,6x.

Simak ulasan Bank Mandiri yang dikabarkan mundur dari penawaran Bank Permata.
[Gambas:Video CNBC]
(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2LEynO2
May 15, 2019 at 06:10PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Asing Memburu Bank Permata Lagi, Sahamnya Melejit 10%"

Post a Comment

Powered by Blogger.