
Pelemahan pada hari ini menandai koreksi kedua secara beruntun. Tak sampai di situ, terjerembabnya indeks pada hari ini juga sekaligus membuat IHSG mengukir rekor terlemah baru untuk tahun 2019.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei turun 0,59%, indeks Shanghai juga turun 0,69%, indeks Hang Seng amblas 1,5%, dan indeks Straits Times turun 0,62%.
Ada baiknya sebelum perdagangan hari ini, Rabu, dibuka, para investor melihat kembali peristiwa yang terjadi dan kabar dari berbagai emiten di hari perdagangan kemarin sebagai berikut.
1. Tertekan Kurs, Laba MAPB Q1-2019 Turun 22,9% Jadi Rp 32 M
Kinerja emiten food and beverages PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) kurang menggembirakan di sepanjang triwulan pertama 2019.
Daya beli masyarakat yang melandai pada awal tahun dan tekanan kurs membuat laba bersih perusahaan terkoreksi 22,9% menjadi Rp 24,89 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini dari periode sebelumnya Rp 32,30 miliar.
2. Antam Jajaki Akuisisi Nusa Halmahera, Begini Tahapannya
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan masih mengkaji soal wacana divestasi saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Meski sebelumnya, perusahaan tambang asal Australia, Newcrest Mining Limited (Newcrest) selaku pemegang saham pengendali telah menawarkan 26% sahamnya kepada Antam.
3. Ini Update Terbaru Ikatan Akuntan Publik Soal Lapkeu Garuda
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyebutkan saat ini pihaknya tengah melakukan penelaahan terhadap permasalahan laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang ditolak oleh dua dewan komisarisnya akibat perlakuan akuntansi terhadap transaksi dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT).
Ketua Umum IAPI Tarkosunaryo mengatakan beberapa langkah yang dilakukan oleh IAPI adalah melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit dan juga penelaahan laporan keuangan serta keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan terkait dengan laporan keuangannya.
4. Masuk Radar BEI, Saham Inti Agri Tambah Anjlok 78%
Saham emiten perikanan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) terus mencatatkan rapor merah pada perdagangan Selasa ini (14/5/2019) dan membuat penurunan saham ini sejak awal tahun sampai saat ini menjadi amblas 78%.
5. Tunggu Masukan KSSK, Holding Bank BUMN Rampung Akhir Juni
Pembentukan holding perbankan tinggal selangkah lagi. Kementerian BUMN saat ini tengah menunggu masukan dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Setelah hal itu selesai maka holding perbankan siap diluncurkan.
6. Mandiri Batal Caplok Permata, Ini Respons Kementerian BUMN
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dikabarkan batal membeli membeli saham PT Bank Permata Tbk (BNLI). Tersiar kabar ada ketidakcocokan harga antarpihak yang akan bertransaksi yakni Bank Mandiri dengan PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered (Stanchart) terkait harga jual.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo tidak membantah dan tidak mengiyakan kabar batalnya bank pelat merah itu untuk mencaplok Bank Permata dari dua pemegang sahamnya. (prm)
http://bit.ly/2YsdfvZ
May 15, 2019 at 03:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspansi Antam sampai Gagalnya Bank Mandiri Akuisisi Permata"
Post a Comment