Search

H-8 Lebaran, Harga Pangan 'Naik-naik ke Puncak Gunung'

Jakarta, CNBC Indonesia - Delapan hari jelang hari raya Idul Fitri harga sejumlah bahan pangan tercatat mengalami kenaikan. Fenomena ini kerap kali terjadi akibat peningkatan konsumsi pada saat lebaran. Selain itu, biasanya pasar-pasar tradisional yang menjual bahan pangan tutup beberapa hari setelah lebaran, membuat banyak rumah tangga sudah mulai menumpuk persediaan makanan.

Berikut harga sejumlah bahan makanan secara rata-rata nasional dan di DKI Jakarta per tanggal 28 Mei 2019:


Diantara komoditas tersebut, sudah ada beberapa bahan makanan yang harganya tercatat naik dibandingkan hari Senin (27/5/2019).

Cabai merah keriting merupakan komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga rata-rata nasional paling tinggi, yaitu 3,62% secara harian. Sementara dalam sepekan, harga cabai merah keriting sudah meningkat 7,83%. Cabai merah keriting paling mahal hari ini ada di provinsi Kepulauan Riau, yaitu mencapai Rp 54.550/kg.

Saudaranya, yakni cabai merah besar juga bernasib serupa dengan kenaikan harga sebesar 3,05% sejak kemarin. Sedangkan dalam sepekan kenaikan harga cabai merah besar mencapai 5,19%. Hari ini, harga cabai merah besar paling mahal ada di provinsi Papua, yaitu Rp 61.750/kg.

Harga cabai rawit hijau pun meningkat sebesar 1,53% dibanding posisi kemarin. Akan tetapi masih lebih rendah 1,35% dibanding Selasa pekan lalu (21/5/2019). Di provinsi Gorontalo, cabai rawit hijau tercatat paling mahal dengan harga Rp 69.150/kg.

Harga daging ayam dan daging sapi juga tercatat naik dari posisi kemarin, namun dalam taraf yang cukup rendah, tidak sampai 1%.

Akan tetapi ada pula komoditas pangan yang masih terus mengalami penurunan harga.

Telur ayam merupakan yang turun paling tajam, yaitu 1,76% dibanding harga kemarin. Sementara sejak sepekan terakhir, harga telur ayam tercatat turun hingga 2,9%.

Bawang putih pun demikian. Secara harian harga bawang putih sudah turun 1,22%. Namun harganya masih bertengger di posisi Rp 40.600/kg secara rata-rata nasional. Sedangkan dalam sepekan harga bawang putih turun hingga 9,38%.

Harga cabai rawit merah juga turun 1,27% secara harian, dan 7,14% secara mingguan. Cabai rawit paling mahal ada di provinsi Maluku Utara, yakin mencapai Rp 80.000/kg.

Pengecualian untuk Maluku Utara, harga cabai rawit merah tercatat naik 6,6% secara harian. Bahkan ditinjau sejak Selasa pekan lalu, harga cabai rawit merah di Gorontalo sudah melonjak hingga 52,38%.

Harga minyak goreng curah juga terpantau turun 0,88% dibanding harga kemarin. Sementara dalam sepekan juga terpantau turun 1,32%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JHMUqp
May 28, 2019 at 09:52PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "H-8 Lebaran, Harga Pangan 'Naik-naik ke Puncak Gunung'"

Post a Comment

Powered by Blogger.