
Namun, pelaku pasar harap lebih cermat dan berhati-hati sebelum menggelontorkan dananya, terutama pada emiten pendatang baru seperti MTPS. Pasalnya, tidak aneh bagi saham yang baru melantai di bursa untuk bergerak cukup fluktuatif, lantaran digoreng oleh broker.
Meta Epsi resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2019. Perusahaan melepas sekitar 625 juta saham miliknya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 320/ unit saham. Dengan demikian dana segar yang berhasil dikantongi perusahaan mencapai Rp 200 miliar.
Pada saat debut perdana, MTPS ditransaksikan menguat hingga 50% dan menutup hari pertama perdagangan di harga Rp 480/unit saham. Alhasil, saham perusahaan langsung terkena auto reject atau penolakan otomatis oleh Jakarta Automated Trading Systems (JATS).
Sejak debut perdana, harga saham MTPS terus bergerak liar. Selama 19 hari perdagangan bursa, 10 hari perdagangan ditutup dengan pelemahan/penguatan lebih dari 20%.
Bisa dibilang, resiko mengumpulkan saham MTPS atau saham IPO yang baru seumur jagung sangat tinggi karena hari ini cuan tinggi, lalu besok bisa langsung terperosok.
Emiten IPO umumnya memang banyak peminat sehingga membuat harga saham terkena auto reject. Oleh karena itu, pergerakan harga sahamnya harang yang menggambarkan kondisi fundamental atau performa keuangan perusahaan.
Melansir prospektus MTPS, total pendapatan perusahaan hingga akhir September 2018 mencapai Rp 36,08 miliar. Sedangkan di tahun 2017 dan 2016 total pendapatan tercatat masing-masing sebesar Rp 39,44 miliar dan Rp 52,64 miliar. Bahkan di tahun 2015, pemasukan perusahaan hanya Rp 3,78 miliar.
Dari performa top line tersebut terlihat bahwa belum memiliki posisi yang cukup kuat dalam industri konstruksi.
Selain itu, sepanjang tahun 2015 dan 2016 perusahaan mencatatkan kerugian. Hingga kuartal ketiga tahun lalu MTPS mencatatkan laba bersih hingga Rp 5,69 miliar. Namun, pelaku pasar harap cermat.
Pasalnya laba bersih tidak diaudit pada periode yang sama tahun 2017 mencapai Rp 11,89 miliar. Akan tetapi, pada laporan keuangan audit di akhir 2017, laba bersih yang tercatat hanya sebesar Rp 2,92 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
http://bit.ly/307TKub
May 09, 2019 at 08:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Saham Meta Epsi Meroket 25%, Tertarik Membeli?"
Post a Comment