
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna mengatakan minggu lalu permintaan penjelasan ini sudah disampaikan kepada pihak perusahaan. Namun ada beberapa hal yang belum jelas dan bursa masih menantikan penjelasan lebih lanjut dari manajemen maskapai penerbangan pelat merah ini.
"Kita masih melihat beberapa hal terkait standar. Terus bagaimana nature transaksi pengakuannya. Istilahnya tingkat kepraktisan untuk penggantian pesawat. Misalnya dia punya list pesawat, akan diinstal di pesawat tertentu sesuai dengan list-nya. Sejauh mana kepraktisan, dia mengatakan bahwa bisa pindah ke airplane lain yang bukan di list-nya ini," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/5).
Selain itu, pekan lalu pihak bursa juga telah berkonsultasi dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terkait dengan pengakuan pendapatan perusahaan atas transaksi yang terjadi tahun lalu tersebut. Pihak Garuda keukeuh menyebutkan hal tersebut tak menyalahi aturan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Ada lima poin yang mendasari hal tersebut, yakni jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut mengalir ke entitas.
Lalu tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal dan biaya yang timbul untuk transaksi dan terakhir yakni biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal. (hps)
http://bit.ly/2YqVWvi
May 15, 2019 at 08:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jawaban Garuda Belum Jelas, BEI Minta Penjelasan Ulang"
Post a Comment