Pak Menhub, Tarif Tiket Pesawat Jadi Turun Apa Tidak?

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Bola panas' mengenai tarif tiket pesawat kembali bergerak liar. Hingga Rabu (15/5/2019), belum ada tanda-tanda munculnya kebijakan baru sebagai solusi atas mahalnya tiket pesawat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat angkat bicara mengenai hal ini, ketika menjawab pertanyaan awak media, Senin (13/5/2019). "Nanti tanyakan ke menteri perhubungan (Budi Karya Sumadi)," ujarnya usai meresmikan Tol Pandaan-Malang di Gerbang Tol (GT) Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ia beralasan, hal itu sudah terlampau teknis untuk diurus seorang kepala negara. Di hari yang sama, malam harinya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menggelar konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, bersama Darmin Nasution.

Dalam kesempatan itu, Menhub berjanji segera melakukan penyesuaian tarif batas atas (TBA) untuk Pesawat jenis jet.

"Kita tetapkan penyesuaian tarif batas atas dengan penurunan antara 12-16%. Kalau dihitung rata-ratanya adalah 15%. Tetapi ini hanya berlaku bagi pesawat kelas ekonomi jenis jet, tidak termasuk jenis propeller," papar Menhub.

Dia mengaku diminta Menko Perekonomian Darmin Nasution agar pada 15 Mei ini sudah selesai dilakukan perhitungan tarif batas atas yang baru. Jika sudah dilakukan penetapan yang baru, dijadwalkan tarif berlaku efektif mulai 16 Mei.

"Untuk itu, kami akan bekerja keras untuk menyelesaikannya dan segera mensosialisasikannya," bebernya.

Namun, hingga akhir batas waktu yang ditargetkan Darmin, belum ada tanda-tanda Menhub mengumumkan tarif baru. Pantauan CNBC Indonesia di sejumlah maskapai juga menunjukkan hasil yang tanpa perubahan dari tarif sebelumnya.

CNBC Indonesia sudah mencoba menghubungi sejumlah pihak terkait, salah satunya adalah Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti. Namun, dia belum memberikan respons untuk mengklarifikasi lebih lanjut keputusan terbaru Kemenhub.

[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)