Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil
ekspor dan impor pada April 2019. Serta laporan neraca perdagangan.
Pada periode tersebut ekspor tercatat US$ 12,6 miliar atau turun 13,1% year on year. Sedangkan impor mencapai US$ 15,10 miliar atau turun 6,58%.
Dengan hasil tersebut neraca perdagangan pada April 2019 mencatatkan defisit hingga US$ 2,5 miliar.
Angka ini di luar ekspektasi pasar.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias negatif 6,2% year-on-year (YoY), impor turun 11,36% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 497 juta.
(dru/dru)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2LFeIxn
May 15, 2019 at 06:16PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Ekonomi Jerman Diprediksi Membaik, Euro Bisa Naik Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro berhasil naik tipis pada perdagangan kemarin, sa… Read More...
Sebelum Serbu TPS, Investor Serbu Dulu Pasar Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Besok (17/4/2019), masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong mengunjun… Read More...
Lho? Huawei Ternyata Belum Bicarakan Bisnis Chip dengan AppleJakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies belum melakukan pembicaraan dengan Apple Inc tent… Read More...
Facebook Umumkan Pencalonan Peggy Alford
Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook mengumumkan pencalonan Peggy Alford sebagai anggota dewan direks… Read More...
H-1 Nyoblos, Jokowi atau Prabowo yang Buat Rupiah Perkasa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat ekonomi dan ekonom perbankan berpendapat, pemilihan umum yang ti… Read More...
0 Response to "Kacau! Neraca Dagang April 2019 Defisit Parah US$ 2,5 M"
Post a Comment