Lebih lanjut, ia menuturkan, data tersebut diklaim valid, sebab saat ini semua avtur untuk Garuda Indonesia sediakan oleh Pertamina, dan setiap dua minggu dilakukan pembaruan informasi.
Di samping itu, lanjut Nicke, komponen pembentuk harga tiket pesawat yang sudah ditetapkan, kontribusi avtur pun hanya sekitar 27% dari total struktur biaya.
Nicke pun mengkonfirmasi kembali, perusahaan sudah tidak melakukan impor avtur mulai April 2019. Hal ini disebabkan, perusahaan telah mengoptimalkan kinerja kilang, termasuk di Plaju dan Cilacap untuk memproduksi avtur.
"Sehingga sekarang sudah mandiri avtur, mulai April kemarin," imbuh Nicke.
Tidak hanya avtur, perusahaan juga sudah menghentikan impor solar karena adanya program B20 yang berjalan dan memberi impak pada impor solar.
Benarkah avtur Pertamina termurah?
Berdasar data yang diterima CNBC Indonesia, untuk perbandingan harga Avtur dibanding Shell yang merupakan pemain besar di Asia memang harga bahan bakar pesawat dari Pertamina ini lebih murah harganya.
Untuk harga periode Mei 2019 (sudah termasuk pajak dan lainnya), harga avtur Pertamina di bandara Cengkareng adalah Rp 9.243,14 per liter. Ini lebih murah dibanding avtur Shell di bandara Singapura Rp 11.791/liter dan Bangkok Rp 10.579/liter. Bukan cuma di Cengkareng, avtur Pertamina di Surabaya juga masih relatif murah yakni Rp 10.169/liter.
Namun, harga avtur Pertamina di Kualanamu mencapai Rp 10.654/liter, ini lebih tinggi dibanding avtur Shell di Kuala Lumpur Rp 10.599/liter dan Bangkok Rp 10.579/liter.
Berikut adalah daftar lengkapnya
![]() |
http://bit.ly/2LJb1qG
May 15, 2019 at 05:59PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Klaim Termurah, Ini Daftar Harga Avtur di Asia"
Post a Comment