Selanjutnya, masih ada potensi penguatan bagi pound?
Mengutip kuotasi MetaTrader 5, pada perdagangan pukul 13.30 WIB Kamis ini (9/5/19) pound mulai terlihat naik dan berada di kisaran US$ 1,3022.
Meski demikian, secara fundamental pound sebetulnya masih belum cukup bagus. Ketidakpastian keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit masih menjadi penghambat laju kenaikan.
Selain itu, potensi berlanjutnya perang dagang Amerika Serikat dengan China yang bisa berujung pada perang tarif membuat sentimen pelaku pasar memburuk dan cenderung mengalihkan investasi mereka ke aset-aset safe haven atau minim risiko.
Sentimen ini tentunya menjadi hambatan yang cukup besar bagi pound untuk terus bangkit melawan dolar AS. Analis dari Bank ING memprediksi pound akan turun ke level US$ 1,2950.
Analisis Teknikal
![]() |
Pada grafik harian, poundsterling lawan dolar (GBP/USD) berada di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 8 (garis merah) dan MA 21 (garis hijau), namun masih di atas MA 125 (garis biru). MA 125 ini berada di kisaran area US$ 1,2950 yang menjadi target dari analis ING.
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) pada grafik harian bergerak naik namun masih berada di wilayah negatif.
![]() |
Pada time frame 30 menit, GBP/USD terlihat bangkit setelah beberapa kali gagal bergerak konsisten di bawah level US$ 1,3000. Hal ini terlihat dari pola candle stick, di mana hanya ekornya yang berhasil ke bawah US$ 1,3000, sementara body masih tertahan di atasnya.
Pound saat ini bergerak di atas MA 8 dan 21, tetapi masih jauh di bawah MA 125. MACD bergerak naik dan sudah memasuki wilayah positif, sementara indikator Stochastic sudah berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Indikator yang disebut terakhir dapat memicu tekanan turun lagi dari pound. Kali ini jika berhasil menembus konsisten di bawah US$ 1,3000, poundsterling kemungkinan akan turun ke US$ 1,2950.
Resisten (tahan atas) berada di kisaran 1,3042, selama tidak dilewati, pound masih cenderung melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)
http://bit.ly/2DXBCd0
May 09, 2019 at 09:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Target US$ 1,3 Sudah Tercapai, Pound Mau ke Mana Lagi?"
Post a Comment