
Adapun pembayaran atas kontrak senilai US$ 241,94 juta atau Rp 3,46 triliun ini berdurasi 15 tahun.
Mengutip Laporan GIAA dalam Public Expose Insidentil 'Kerjasama Garuda Indonesia Group - Mahata Aero Teknologi, Selasa (7/5/2019) dijelaskan kewajiban kedua perusahaan tersebut.
Kewajiban Garuda Indonesia Group :
- Menyediakan pesawat sesuai dengan Aircraft List Service (ALS)
- Pesawat dalam ALS dapat diganti dengan pesawat lainnya yang belum terpasang
- Memberitahukan kepada Mahata secara tertulis apabila jangka waktu sewa pesawat terhubung habis sebelum berakhirnya jangka waktu atau pesawat terhubung sudah tidak beroperasi lagi
- Bertanggung jawab atas segala kerusakan peralatan pelayanan konektivitas tersebut apabila diakibatkan oleh petugas Citilink dengan biaya Citilink
- Turut serta memelihara dan menjaga agar seluruh peralatan milik Mahata selalu dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan dengan baik
- Memberikan usaha terbaik dalam membantu Mahata mendapatkan perizinan yang diperlukan dalam kerja sama ini
Kewajiban Mahata Aero Technology :
- Melakukan dan menanggung seluruh biaya penyediaan, pelaksanaan, pemasangan, pengoperasian, perawatan dan pembongkaran dan pemeliharaan
- Menyediakan dan menugaskan para personil yang kompeten dan bersertifikasi atas peralatan
- Menjamin dan bertanggung jawab atas setiap kerusakan pesawat terkait dengan pemasangan
- Menjamin dan bertanggung jawab atas semua biaya return condition
- Menyediakan In-Flight Connectivity Service pada pesawat sesuai dengan jadwal beroperasinya In-Flight Connectivity Service dari setiap pesawat sesuai dengan jadwal pemasangan
- Memperoleh dan memelihara seluruh perizinan dan sertifikasi terhadap Peralatan Pelayanan Konektivitas serta personilnya
(dru)
http://bit.ly/2Ydbnas
May 08, 2019 at 05:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terungkap, Kewajiban Mahata di Kontrak Rp 3,46 T dengan GIAA"
Post a Comment