Menurut dia, ekonomi dunia rentan terhadap guncangan akibat Brexit, tingkat utang yang tinggi, perang dagang, serta kegelisahan di pasar keuangan.
"Ini adalah saat yang sulit yang mengharuskan kita untuk menangani dengan hati-hati," ujar Lagarde seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Pekan depan, menurut dia, akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global, lebih rendah ketimbang Januari 2019. Alasannya, dua pertiga dari negara-negara dunia cenderung mengalami perlambatan ekonomi.
Sebelumnya pada awal tahun, IMF telah menurunkan proyeksi PDB dunia menjadi 3,5% pada tahun ini dan tahun depan.
Pertemuan tahunan edisi musim semi antara IMF-Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat (AS), diadakan di saat sejumlah tantangan mengadang. Mulai dari negosiasi dagang antara AS dan China, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Asia, Eropa, hingga AS.
Foto: CNBC
|
Namun, Lagarde menyebut beberapa alasan untuk optismis. Di antaranya adalah bank-bank sentral utama seperti The Federal Reserve memperlihatkan "kesabaran" ihwal penaikan suku bunga acuan. Sedangkan Bank Sentral China telah menunjukkan kebijakan untuk merangsang ekonomi negeri Tirai Bambu.
"Respons kebijakan itu telah meningkatkan aliran modal ke emerging market di mana mata uang mengalami penguatan terhadap dolar AS," kata Lagarde.
Ia pun meminta kepada pemerintah berbagi negara mencegah peningkatan bahaya dengan memodernisasi sistem pajak, memangkas utang publik, dan mengurangi ketimpangan kekayaan via pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Semua sesuai dengan rekomendasi yang telah dibuat IMF sebelumnya.
Lagarde kembali mengulangi peringatan perihal pengenaan tarif. Hambatan perdagangan macam itu "berpotensi menimbulkan luka" yang mengancam pertumbuhan ekonomi. Intinya tidak ada yang menjadi pemenang.
Simak video terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/gus)
https://ift.tt/2uHlwPK
April 03, 2019 at 04:07AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos IMF: Kami akan Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Lagi"
Post a Comment