Keyakinan Tom ini didasari beberapa hal. Pertama, tren dalam 15 tahun terakhir di mana investasi di tahun sebelum pemilu selalu mengalami perlambatan dan kembali rebound dalam setahun pasca pemilu.
"Jadi, siklus politik juga mulai berbalik menjadi faktor positif setelah pemilu," ujar Tom dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (30/4/2019).
Kedua, besarnya arus modal yang masuk ke industri smelter dan ekonomi digital, yang akan terus berlanjut di tahun ini.
Mantan Menteri Perdagangan itu menambahkan, dua fenomena yang menyelamatkan aliran FDI (Foreign Direct Investment) yang masuk ke Indonesia dalam lima tahun terakhir adalah ke hilirisasi industri melalui smelter, khususnya smelter nikel serta ke dalam ekonomi digital.
"Saya memproyeksi ini akan terus berlanjut, dibantu oleh stabilitas ekonomi dan kontinuitas pemerintahan. Investor peminat di smelter benar-benar tinggi sekali," jelasnya.
Tom menyebutkan, arus modal asing yang masuk ke ekonomi digital mencapai 15-20% dari total FDI setiap tahunnya.
Seperti diketahui, BKPM mengumumkan realisasi investasi pada triwulan I-2019 mencapai Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dari triwulan I-2018 lalu.
Adapun, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 107,9 triliun (dalam rupiah) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun.
"Realisasi investasi ini mencapai 24,6% dari target," ujar Farah Indriani, Deputi Pengendalian dan Pelaksana Penanaman Modal BKPM di Kantornya, Selasa (30/4/2019).
(dru)
http://bit.ly/2DIlNqO
April 30, 2019 at 10:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembangunan Smelter Bakal Dorong Aliran Investasi RI"
Post a Comment