Rencana Pemindahan Ibu Kota Bakal Dibawa ke DPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan terus melanjutkan rencana pemindahan Ibu Kota. Bahkan, Kepala Negara telah mantap memilih Ibu Kota berada di pulau Jawa.

Saat ini, pemerintah masih melanjutkan kajian mendalam terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota. Setelah semua itu selesai, pemerintah akan membawa rencana ini ke parlemen.

"Nanti akan kita konsultasikan tentu saja ke DPR, juga ke tokoh-tokoh formal maupun informal. Tokoh politik, masyarakat, karena ini menyangkut sebuah visi kehidupan," tegas Jokowi, Selasa (30/4/2018).

Jokowi menegaskan, tidak mungkin jika kebijakan sebesar ini tidak dikonsultasikan bersama dewan parlemen. Apalagi, pemindahan Ibu Kota secara tidak langsung berdampak luas kepada masyarakat.

"Kita bekerja harus ada undang-undang. Nanti semua, baik kajian umum, sosial, politik, semuanya kalau sudah matang, nanti diputuskan. Tapi ini tetap harus dikonsultasikan dengan DPR," kata Jokowi.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui bahwa hasil rapat terbatas kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan kembali melanjutkan kajian pemindahan Ibu Kota.

Salah satunya, adalah penentuan lokasi Ibu Kota baru yang memenuhi persyaratan yang direkomendasikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

"Ini kan musti detail, antara Bappenas dengan PU, dan juga ahli planologi. Jadi harus betul-betul efektif dan efisien," tegasnya.

JK tak memungkiri, pemilihan Ibu Kota baru bukan perkara mudah. Pasalnya, tidak semua daerah di berbagai wilayah Indonesia masuk dalam kriteria yang sudah ditetapkan.

"Contohnya, itu memenuhi di tengahnya Sulawesi. Tapi tak ada lahan kosong 60.000 hektare yang siap. Tapi ada yang siap, ada bahaya patahan. Jadi syaratnya berat. Memilihnya tak mudah," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC] (dru)

Let's block ads! (Why?)