BPN Sebut Banjir Modal Asing Bisa Picu Krismon, Ini Kata TKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arif Budimanta menegaskan bahwa penanaman modal asing, khususnya yang bersifat jangka panjang (Foreign Direct Investment/FDI) sangatlah penting peranannya bagi peningkatan daya saing produk dan sumber daya manusia (SDM) RI.

Arif menjelaskan, setidaknya ada tiga faktor utama yang menjadi dasar peningkatan daya saing dalam visi-misi Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pertama adalah investasi, terutama investasi luar negeri atau yang sifatnya non-resident. Hal ini akan berkontribusi pada penciptaan lapangan pekerjaan. Ketiga adalah melibatkan UMKM dalam konteks dunia usaha secara keseluruhan," ujar Arif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Oleh sebab itu, TKN berpendapat bahwa investasi asing juga menjadi bagian yang penting dalam upaya jangka panjang untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan serta neraca pembayaran (balance of payment) yang saat ini tidak seimbang.

Untuk mencegah ketergantungan pada arus modal asing, khususnya yang bersifat jangka pendek seperti portofolio, salah satu kebijakan yang akan dilakukan Jokowi-Ma'ruf adalah penguatan manajemen lalu lintas devisa.

"Manajemen lalu lintas devisa saat ini sudah sangat bagus, hedging saja kita tidak tergantung outsource, dan offshore market sudah ada beberapa instrumen DNDF dalam beberapa bulan terakhir. Rupiah tetap persistent di tengah volatilitas ekonomi global yang terus terjadi, walaupun IMF dan OECD mengoreksi pertumbuhan ekonomi global," jelas Arif.

Foto: Arif Budimanta (detikFoto/Ari Saputra)

Di sektor riil, Arif menjelaskan bahwa pemerintah dalam lima tahun ini telah berupaya mengatasi dua permasalahan pokok melalui pembangunan infrastruktur dan penyederhanaan regulasi.

"OSS [Online Single Submission] adalah komitmen kita mempermudah usaha dan memberantas raja-raja kecil di daerah. Mungkin belum sempurna tapi kita terus lakukan perbaikan," kata Arif.

Setelah pembangunan infrastruktur, pemerintahan Jokowi akan berfokus pada peningkatan kualitas SDM melalui serangkaian program link and match antara industri dan dunia pendidikan.

"Ibaratnya hardware sudah kita lakukan yakni infrastruktur, yang bukan hanya transportasi tapi juga infrastruktur energi, teknologi informasi dan telekomunikasi. Ini prasyarat dasar, tapi fondasi yang memperkuat itu semu adalah SDM," pungkasnya.

Simak video terkait investasi asing di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)