
Senior Researcher BEI Poltak Hotradero mengatakan beberapa hari belakangan ini indeks mengalami konsolidasi jelang digelarnya pilpres 2019. Tak hanya di Indonesia, beberapa negara emerging lainnya juga mengalami konsolidasi di pasar sahamnya jelang digelar pilpres.
"(Pelemahan indeks) bagian dari konsolidasi, saya pikir wajar. Tinggal melihat ke depan," kata Poltak di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia menjelaskan, pola yang sama terjadi saat digelarnya pemilu pada 2004, 2009 dan 2014. Jelang pemilu diselenggarakan memang pelaku pasar cenderung memilih untuk wait and see terlebih dahulu yang berdampak pada indeks yang terkonsolidasi.
Namun demikian, konsolidasi ini diperkirakan tak akan berlangsung lama sebab dari tren yang ada, setelah pemilu digelar reli indeks kembali terjadi.
"Sudah mulai ada kedewasaan di pasar, gejolak politik yang tak lagi berimbas ke ekonomi dan politik," kata dia.
Di tahun ini potensi penguatan indeks masih berpotensi terjadi. Pasalnya terdapat beberapa faktor pendukung penguatan ini seperti fed funds rate (FFR) yang diperkirakan tak akan naik lagi di tahun ini.
"FFR gak naik, flattening. Real interest rate kita lebar banget. Inflasi 3%, bunga 6% itu 300 bps gurih. Lebih besar kemungkinan (dana asing) masuk ke Indonesia," kata dia. (prm)
http://bit.ly/2Z4oHza
April 11, 2019 at 10:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Terus Melemah, BEI: Karena Pemilu"
Post a Comment