Sejak direncanakan, kata Anies, MRT Jakarta didesain sebagai transportasi publik yang bersifat egaliter. Hal ini terbukti ketika MRT Jakarta sudah beroperasi.
"Mulai OB (office boy) dan CEO bisa naik di dalam gerbong yang sama. Orang-orang bisa berasal dari latar belakang berbeda, tapi di dalam MRT antreannya sama," ungkapnya.
![]() |
"Tidak ada pemisahan kelas-kelas. Anda bisa coba sendiri merasakan desain teknologi yang bagus, namun untuk semuanya. Ini menjunjung tinggi persamaan (equality)," lanjutnya.
Anies juga menyebutkan, penyematan nama ASEAN pada stasiun ini sebagai bentuk kebanggaan tersendiri. Dikatakan, lokasi stasiun berada tepat di seberang kesekretariatan jenderal ASEAN di Jakarta.
"Jakarta tidak hanya bagian dari Indonesia, tetapi juga kota yang ada di ASEAN. Begitu pula dengan masyarakatnya, dengan adanya stasiun ini merupakan simbol dari konektivitas di ASEAN," paparnya.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, mengaku tersanjung dengan penamaan stasiun ini. Apalagi, berbeda dengan stasiun lain, MRT memberi porsi gratis untuk nama stasiun ASEAN.
"Ini sebagai satu lambang yang penting dalam kerja sama ASEAN. Apalagi, kita di Jakarta sering sekali mengadakan rapat pertemuan, ini jadi semangat bagi ASEAN," pungkasnya.
(dru)
http://bit.ly/2uVMAuP
April 11, 2019 at 02:18AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Resmikan Stasiun MRT ASEAN: OB Hingga CEO Bisa Naik"
Post a Comment