IHSG mengalami technical rebound setelah terkoreksi selama dua hari berturut-turut. Sektor finansial, konsumer dan aneka industri menjadi penopang utama IHSG dengan 23 poin penguatan bagi IHSG.
Penguatan IHSG searah dengan bursa Asia yang cenderung menghijau, beberapa indeks utama di tutup mengalami kenaikan yakni indeks Shanghai naik 0,17%, Kospi terangkat 0,41% dan Hang Seng terapresiasi 0,21%.
Secara teknikal, IHSG masih memberikan sinyal masih berkonsolidasi seiring terbentuknya pola flat (doji).
Potensi penguatan lusa nanti tetap ada, hal ini terlihat bergerak tipis di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Sumber: Refinitiv
|
Ruang penguatan pun sebenarnya masih terbuka, mengingat IHSG belum berada di level jenuh belinya (overbought) mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang bersifat momentum.
Membaiknya data Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur di China memberikan optimisme pelaku pasar Asia. Pada bulan Maret PMI diumumkan pada angka 50,8, lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun refinitiv di 50,1 poin.
Namun pelaku pasar kini mulai mencermati perkembangan Britania Exit (Brexit) yang tak kunjung menemukan titik terang setelah parlemen Inggris proposal ketiga Perdana Menteri Inggris Theresa May ditolak.
May dijadwalkan kembali mengajukan proposal Brexit keempatnya ke Parlemen inggris Selasa waktu setempat. Alotnya perundingan Brexit di Parlemen Inggris membuat pelaku pasar menaruh perhatian lebih terhadap negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
https://ift.tt/2uCGxLH
April 03, 2019 at 01:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berhasil Rebound, IHSG Masih Berikan Sinyal Positif"
Post a Comment