Menteri Pertahanan Junior Sri Lanka Ruwan Wijewardene mengatakan kepada parlemen, Selasa, bahwa penyelidikan awal menunjukkan pengeboman di beberapa gereja dan hotel yang menewaskan sedikitnya 359 orang itu dilakukan untuk membalas penembakan di dua masjid Selandia Baru 15 Maret lalu.
Namun, para ahli dan analis keamanan meragukan apakah serangan bom terkoordinasi itu dapat direncanakan dalam waktu sesingkat itu.
"Kami belum menerima apapun secara resmi atau laporan intelijen apapun yang menguatkan apa yang disampaikan di Sri Lanka," kata Ardern dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters.
![]() |
"Sri Lanka berada dalam proses penyelidikan sangat awal. Jadi, kami sebaiknya mundur dan membiarkan mereka melakukannya, namun kami tidak memiliki informasi apapun saat ini yang menguatkan apa yang telah disampaikan (Sri Lanka)," tambahnya.
Islamic State (ISIS) pada Selasa (23/4/2019) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu dan menyebut nama-nama tujuh orang yang disebut sebagai sang pengebom dalam pernyataannya.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan para penyidik membuat kemajuan dalam upaya mengenali para pelaku dan yakin mereka memiliki hubungan dengan ISIS.
Penembakan di Christchurh, Selandia Baru, dilakukan oleh seorang pria bersenjata dan menyiarkannya secara live di Facebook. Sebanyak 50 umat Muslim tewas dalam serangan yang dilakukan saat salat Jumat itu.
Saksikan video mengenai serangan bom Sri Lanka berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2KXHDwl
April 24, 2019 at 10:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bom Sri Lanka dan Penembakan Selandia Baru tak Berkaitan?"
Post a Comment