
Selepas akhir kuartal I, kebutuhan valas korporasi sudah tidak lagi banyak sehingga beban rupiah berkurang signifikan. Rupiah pun jadi punya lebih banyak ruang untuk menguat.
Selain itu, arus modal juga terus masuk terutama di pasar obligasi pemerintah. Pada pukul 12:13 WIB, imbal hasil (yield) obligasi surat utang seri acuan tenor 10 tahun turun 0,9 basis poin (bps). Penurunan yield adalah pertanda harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan.
Pada pukul 13:15 WIB rupiah menguat sekitar 0,3% menjadi Rp 10.085. Sementara jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu, rupiah menguat sekitar 0,2%.
Berikut tabel pergerakan dolar Australia terhadap rupiah sejak pekan lalu.
Terhadap dolar Singapura, rupiah menguat sekitar 0,2% pada pukul 13:15 WIB ke level Rp. 10.477. Jika dibandingkan dengan pekan lalu, rupiah menguat 0,25%.
Berikut tabel pergerakan dolar Australia terhadap rupiah sejak pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/dru)
https://ift.tt/2OK7lme
April 04, 2019 at 09:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Australia dan Singapura Juga Di-KO Rupiah Hari Ini"
Post a Comment