Investor Ambil Untung, Bursa Hong Kong Memerah

Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong bergerak ke zona merah pada jeda perdagangan, Kamis (4/4/2019), dipengaruhi aksi ambil untung (profit taking) investor setelah mencatatkan kenaikan beruntun dalam tujuh hari terakhir.

Investor merealisasikan keuntungan di tengah masih tingginya kepercayaan terhadap prospek negosiasi damai dagang antara Amerika Serikat dan China.

Indeks Hang Seng terkoreksi 0,52% atau 155,14 poin, menjadi 29.831,25 pada istirahat perdagangan. Ketika melanjutkan perdagangan, pukul 12.25 WIB, indeks acuan bursa Hong Kong ini masih terkoreksi 0,37% di level 29.876.

Pada Rabu kemarin waktu setempat, Wakil Perdana Menteri China Liu He memulai negosiasi dagang dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Washington. Dialog tersebut rencananya akan berakhir pada Jumat ini (5/4/2019), namun bisa diperpanjang.

"Wakil Perdana Menteri Liu dan timnya akan berada di Washington selama 3 hari, atau mungkin lebih. Kami akan membahas isu yang belum pernah disentuh sebelumnya, termasuk penegakan hukum. Semua berjalan baik, semua mengarah ke jalan yang benar, tetapi kita memang belum sampai di tujuan," kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, dikutip Reuters, dalam acara yang digelar Christian Science Monitor.

"Kami berharap kita bisa lebih dekat ke tujuan pada pekan ini," papar Kudlow.

Perkembangan teranyar, Gedung Putih menyampaikan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana bertemu dengan Liu He pada Kamis (4/4/2019) waktu setempat.

Informasi ini semacam mengonfirmasi pernyataan dari Kudlow bahwa negosiasi dagang kedua negara sejauh ini berjalan dengan baik.

(tas)

Let's block ads! (Why?)