Korban tewas dan sejumlah yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo, pada Minggu (21/4/2019).
Pada awal peristiwa ini dilaporkan media asing, Minggu siang, korban tewas baru sekitar 52 orang dan 283 orang terluka.Menteri Reformasi Ekonomi dan Distribusi Publik Sri Lanka Harsha de Silva dalam akun Twitter resminya menyebutkan sejumlah turis juga menjadi korban pengeboman tersebut.
![]() |
"Adegan yang mengerikan, saya melihat banyak bagian tubuh berserakan," kata de Silva setelah mengunjungi tempat kejadian, seperti dikutip CNN.
Dia menyebutkan bahwa para pemimpin dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sri Lanka telah mengadakan pertemuan darurat dengan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan beberapa menteri lain.
Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Pertahanan dan Sekretaris Luar Negeri Sri Lanka.
"Semua langkah darurat yang diperlukan diambil oleh Gubernur Sri Lanka. Segera pernyataan resmi akan dikeluarkan," tulis dia.
Adapun pengeboman terjadi pagi ini di tiga gereja di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa yang menargetkan jemaat yang tengah menghadiri misa Paskah.
Ledakan berikutnya terjadi di tiga hotel bintang lima di The Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel yang seluruhnya berada di Kolombo, ibu kota bisnis Sri Lanka.
Dilansir dari The Sun, dari sejumlah ledakan tersebut, saksi menyebutkan dua di antaranya disebabkan oleh bom bunuh diri.
(tas)
http://bit.ly/2VYmX8q
April 21, 2019 at 10:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Bom Sri Lanka Bertambah, 138 Meninggal dan 400 Terluka"
Post a Comment