Nadiem mengatakan, Gojek kini telah berkembang menjadi ekosistem yang menghubungkan pelanggan. Padahal ide awal Gojek berasal dari call center sederhana dengan 20-30 mitra driver.
"Sekarang Gojek sudah jadi aplikasi yang dipakai di regional. Kami memiliki 1,7 mitra driver dengan lebih dari 300 merchant, 600 penyediakan layanan untuk hidup yang lebih sejahtera," jelas Nadiem.
Nadiem mengungkapkan, saat ini Gojek telah memiliki pelanggan aktif 1,5 kali lipat dari kompetitornya. Layanan pesan antar makanan GoFood juga sudah menjadi layanan terbesar nomor tiga di dunia.
"Layanan uang elektronik paling banyak di Indonesia bahkan mengungguli e-commerce dan pemain sejenis terdekat," jelas Nadiem.
![]() |
Nadiem menambahkan gross transactioan value atau total transaksi dalam platform Gojek (GTV) sudah naik 3,5 kali lipat hanya dalam dua tahun.
"Ini menunjukkan visi kami memanfaatkan teknologi mengatasi masalah sehari-hari dan membawa dampak positif bagi masyarakat tercapai. Sekarang Gojek sudah menjadi kata kerja buat pengguna kami," terang Gojek.
Simak video Gojek menjadi decacorn di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (roy/roy)
http://bit.ly/2YWN8hM
April 12, 2019 at 12:23AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nadiem Cerita Gojek: Dari Call Center Hingga Super Apps"
Post a Comment