Search

Penjualan Mobil Astra Lesu Tapi Ada yang Selamat, Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I-2019 bukan merupakan berita baik bagi sektor otomotif dan pendukungnya.

Pasalnya, pada 3 bulan pertama tahun ini, data Gaikindo mengungkapkan penjualan mobil hanya mencapai 253.863 unit, atau turun 13% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.


Kinerja buruk penjualan mobil terjadi hampir di semua merek, tak terkecuali milik grup bisnis PT Astra International Tbk (ASII).

Penjualan mobil Grup Astra pada kuartal I-2019 tercatat hanya sebesar 135.159 unit, turun sebesar 5,39% YoY. Capaian tersebut juga masih lebih rendah dari kuartal I-2017 yang mencapai 161.881 unit.

Artinya penjualan mobil di bawah Grup Astra sudah melemah setidaknya dalam 3 tahun terakhir.

Koreksi penjualan paling tajam terjadi pada merek UD Trucks yaitu sebesar 15,1% Yoy di kuartal I-2019. UD Trucks menjual alat angkut berat seperti Quester dan Kuzer.


Penjualan Toyota yang masih pemimpin pasar pun harus rela terkoreksi 8,6% YoY menjadi 77.266 unit di kuartal I-2019. Padahal di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), merek Avanza masih menjadi raja dengan total penjualan paling banyak dibanding kompetitor terdekatnya, Xpander.

Nasib baik kali ini menghampiri Isuzu, yang mampu membukukan kenaikan penjualan sebesar 10,5% YoY menjadi 5.960 unit. Isuzu dapat bertahan dengan penjualan truk. Namun untuk lini kendaraan penumpang jumlahnya sangat minim.

Adapun BMW dan Daihatsu relatif stabil dengan kontraksi penjualan masing-masing hanya sebesar 2,8% dan 1,8%. Penjualan BMW sepanjang kuartal I-2019 adalah 550 unit.


Merek lain yakni Peogeot. Meskipun penjualannya tercatat naik 21,1%, tapi jumlahnya relatif sangat kecil, hanya mencapai 23 unit.

Akan tetapi masih ada berita baik yang bisa menenangkan manajemen grup Astra. Setidaknya pangsa pasar (market share) penjualan mobil Astra naik menjadi 53% di kuartal I-2019, dari yang sebelumnya 49% tahun sebelumnya.

Meningkatnya pangsa pasar dapat mencerminkan daya saing produk-produk Grup Astra yang meningkat dibandingkan kompetitor.

Namun karena penjualan mobil merupakan komponen menyumbang pendapatan Astra yang cukup besar, maka kemungkinan kinerja Astra di kuartal I-2019 tidak akan sebesar tahun sebelumnya.

Apalagi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang juga salah satu unit bisnis anak perusahaan juga terus terpangkas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GpaMMT
April 17, 2019 at 02:12AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Mobil Astra Lesu Tapi Ada yang Selamat, Siapa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.