Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan pada 11 April 2019. Penjualan dieksekusi di Rp 3.500/saham, sehingga dari transaksi ini Prajogo memperoleh cuan senilai Rp 1,22 triliun.
Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman menyebutkan tujuan transaksi tersebut dilakukan unutk menambahkan saham free float di bursa efek. Saham yang dijual ini dimiliki langsung oleh komisaris utama perusahaan.
Setelah transaksi ini kepemilikan Prajogo bersisa 71,11% di perusahana, turun dari sebelumnya yang senilai 73,08%.
Transaksi yang sama juga pernah dilakukan beberapa bulan lalu dengan melepas 4,497% saham atau sebanyak 800 juta saham.
Transaksi itu dilakukan pada 4 Desember lalu. Nilai transaksinya mencapai Rp1,37 triliun, dilepas dengan harga Rp 1.720/saham.
Seperti diketahui, saham BRPT termasuk dalam indeks paling likuid yang dibentuk oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni indeks LQ45 dan IDX30.
Sesuai dengan rencana bursa untuk melakukan rebalancing dan penyesuaian metode penghitungan indeks dengan menambah indikator free float maka saham saham ini akan mengalami delusi bobot di dalam kedua indeks tersebut.
Hingga perdagangan sesi I hari ini saham Barito mengalami peningkatan sebesar 1,53% ke harga Rp 3.990/saham dari harga penutupan kemarin di Rp 3.930/saham.
![]() |
http://bit.ly/2DbrT2z
April 12, 2019 at 07:54PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prajogo Pangestu Kembali Lepas Saham Barito Pacific Rp 1,2 T"
Post a Comment