Ia mengungkapkan hal tersebut setelah Gedung Putih mengatakan ia akan segera meninggalkan jabatannya itu.
Pengumuman itu muncul sehari setelah Trump mendepak bos Alles yang juga Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen.
"Tidak diragukan lagi Anda telah mengetahui laporan media mengenai 'pemecatan' saya. Saya jamin itu tidak benar, dan faktanya telah diberitahukan minggu lalu oleh pemerintah bahwa transisi kepemimpinan harus terjadi di seluruh Departemen Keamanan Dalam Negeri," tulis Alles dalam sebuah pesan kepada para agen Secret Service, dilansir dari Reuters, Selasa (09/04/2019).
Baik Trump maupun Gedung Putih tidak menjelaskan terkait perombakan di departemen tersebut, tetapi kemarahan presiden atas naiknya jumlah imigran baru-baru ini dari Amerika Tengah telah diketahui banyak pihak.
Dalam sebuah pernyataan, Ron Johnson, ketua Partai Republik dari Senate Homeland Security Committee, mengatakan bahwa ia "prihatin dengan kekosongan kepemimpinan yang terjadi di dalam departemen yang ditugaskan menangani beberapa masalah paling signifikan yang dihadapi bangsa ini."
Dianne Feinstein, politisi Demokrat di Senate Judiciary Committee, mengatakan setidaknya 10 posisi teratas di departemen itu sedang diisi oleh pejabat pelaksana.
![]() |
"Pembersihan kepemimpinan senior di Departemen Keamanan Dalam Negeri belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional kita," kata Feinstein.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan James Murray, seorang agen Secret Service, akan mengambil alih posisi Alles pada Mei.
Alles telah menjalankan tugas di Secret Service selama dua tahun dan bertugas di Korps Marinir AS selama 35 tahun sebelum pensiun dengan pangkat mayor jenderal pada 2011. (prm)
http://bit.ly/2ULgEI7
April 09, 2019 at 09:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Ganti Bos 'Paspampres' AS, Kenapa?"
Post a Comment