Memangnya apa yang terjadi dengan produksi dan lifting minyak blok Rokan?
Dalam kunjungannya ke CNBC Indonesia, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengakui, memang blok Rokan saat ini sedang dalam posisi penurunan (decline).
"Dulu pernah satu juta barel (produksinya) kemudian terus turun, dan akhir-akhir ini mungkin penurunannya masih terus terjadi karena memang transisi dari Chevron, sebagai pemegang kontrak sebelumnya, ke Pertamina masih dalam proses perundingan dan diharapkan segera diselesaikan," kata Dwi, Jumat (10/5/2019).
Dengan begitu, lanjutnya, jika sudah selesai, Pertamina sudah mulai bisa masuk di blok Rokan mulai 2019 ini.
"Skenarionya adalah, pada 2019 ini Pertamina sudah harus masuk, kemudian di 2020 Pertamina juga lanjutkan, dan 2021 mulai mengelola. Dengan demikian, kita harapkan Pertamina akan lakukan pengembangan, eksplorasi di wilayah-wilayah yang sekarang masih belum digarap," imbuhnya.
"Memang skenarionya demikian, meski sekarang masih dalam tahap pembicaraan mengenai bagaimana (cara) mulai masuknya," pungkas Dwi.
Sebelumnya, SKK Migas menjadwalkan, ada empat hal yang akan dilakukan dengan cepat untuk Blok Rokan di tahun ini.
Ini dilakukan agar produksi di blok minyak raksasa RI tersebut tak senasib dengan blok Mahakam, yang belakangan produksinya terus merosot sejak berpindah tangan ke PT Pertamina (Persero) pada Januari 2018 lalu.
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin menjabarkan, pihaknya tengah berdiskusi langsung dengan Chevron dan Pertamina untuk melakukan yang pertama yakni asset integrity pipeline, yaitu penggantian pipa-pipa lama.
Kamis pekan lalu, diketahui juga bahwa sebenarnya kontrak peralihan dari Chevron ke Pertamina ini diam-diam sudah diteken di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penandatanganan dilakukan oleh anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Rokan dengan SKK Migas.
![]() |
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menambahkan penandatangan PSC hanya formalitas saja. Sebab, seluruh proses administrasi telah dirampungkan pada akhir Juli 2018 lalu.
[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)
http://bit.ly/2LDfBXy
May 13, 2019 at 06:00PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produksi Blok Rokan Merosot Gegara Masa Transisi ke Pertamina"
Post a Comment