Hal ini terkait surat ancaman mogok kerja dari serikat pekerja, pilot, dan pramugari Garuda yang bocor ke beberapa media.
![]() |
"Sudah [berkomunikasi dengan serikat pekerja]. Nanti hari Senin saya akan kirim surat ke mereka," kata Budi, di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Sebelumnya, beredar Surat yang dibuat pada Jumat (26/4/2019) kemarin dan ditandatangani Presiden APG Captain Bintang Hardiono dan Ketua Umum SEKARGA Ahmad Irfan.
Ancaman mogok tersebut bukan meminta kenaikan gaji maupun pergantian direksi yang beberapa kali pernah diminta, tapi justru terkait dengan harga saham yang jatuh.
Serikat pekerja menilai jatuhnya harga saham yang terus menerus ini diakibatkan oleh kisruh soal laporan keuangan yang tidak ditandatangani oleh komisaris. Pada penutupan perdagangan di akhir pekan kemarin, saham GIAA lompat 1,73% atau naik menjadi Rp 470/Lembar.
Terkait hal itu, Budi Karya mengimbau kepada para pekerja maskapai Garuda untuk bisa menahan diri. Mengenai kemungkinan adanya kekacauan dalam penerbangan, Budi Karya berharap hal itu tidak akan terjadi.
"Insya Allah enggak. Saya imbau agar semua stakeholder itu menahan diri termasuk serikat pekerja Garuda," tuturnya.
Terkait hal ini Kementerian Perhubungan akan menggelar rapat besok guna membahas tuntutan para pekerja Garuda ini.
"Ya, besok rapat." tandasnya.
[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)
http://bit.ly/2Wen14c
April 28, 2019 at 04:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Ancaman Mogok, Menhub Surati Serikat Pekerja Garuda"
Post a Comment