
Deputi Bidang usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo, mengatakan alasan akuisisi ini karena selama ini BTN belum memiliki anak usaha di bidang investment management. Adanya PNM IM akan berdampak bagus pada banyak program BTN.
"Utilisasi PNM IM di BTN akan jauh lebih bagus lagi. Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) itu perlu perusahaan ini," jelas Gatot di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4/2019).Direktur Utama Bank BTN, Maryono, menambahkan PNM IM akan bisa dimanfaatkan BTN untuk mengelola dana milik Tapera. Hitungan kasarnya, jumlah dana Tapera Rp 114 triliun.
"Dengan adanya BTN masuk maka nanti produk-produk akan lebih luas lagi. Kalau kita punya investment management sendiri potensi dari PNM IM akan lebih cepat berkembangnya," jelas Maryono.
Maryono menambahkan, dengan adanya anak usaha investment management maka BTN bisa memperoleh dalam kelolaan Rp 50 triliun lebih dari Tapera. Dana ini bisa lebih besar karena BTN juga membiayai KPR.
"Langkah penting pertama [akuisisi] 30%. Nanti kita lihat dulu akan naik meningkat menjadi mayoritas BTN. Saya kira [realisasinya] tahun depan," jelas Maryono.
Simak target penyaluran kredit BTN Tahun 2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/wed)
http://bit.ly/2UPg0KA
April 22, 2019 at 06:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan BTN Akuisisi 30% saham Anak Usaha PNM Rp 114 M"
Post a Comment