
Head of Partnership and Program Grab Ventures, Aditi Sharma mengatakan tema untuk angkatan kedua ini adalah memberdayakan Pengusaha Mikro di Asia Tenggara. Ada aplikasi untuk dua jalur program, di mana yang pertama adalah pemberdayaan petani (empower farmers). Jalur kedua adalah pemberdayaan usaha kecil (empower small business).
"Program ini memang dibuat untuk mendukung start up. Kita percaya banyak startup potential yang bisa menjadi everyday super app," katanya dalam sambutannya saat peluncuran GVV di Menara Satrio, Rabu (10/4/2019).
Acara pengumuman pembukaan program GVV ini dihadiri oleh "alumni" yang terlebih dulu mengikuti GVV angkatan pertama. Di antaranya adalah Sejasa dan BookMyShow Indonesia.
Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab menyiapkan Rp3 triliun untuk program program GVV ini. Menurutnya, Grab memang berkomitmen dalam mengembangkan startup.
"Buktinya, belum sampai sebulan lalu ada Thinkubator, sekarang sudah ada GVV, di mana sekarang fokusnya untuk pertanian," katanya dilokasi yang sama.
Aplikasi GVV angkatan kedua ini dibuka hingga 15 Mei. Di mana jalur pemberdayaan petani akan memilih 3 hingga 5 startup dari Asia Tenggara yang berhubungan dengan rantai pasok makanan segar tradisional yang mencakup daging, buah dan sayuran.
Startup yang memasok bahan makanan segar ke UKM seperti restoran dan toko grosir atau ke konsumen akhir dipersilahkan untuk mendaftar.
Sementara untuk jalur kedua yaitu empowering small businesses akan berupaya menemukan startup yang memelopori solusi inovatif untuk memberdayakan pedagang kecil dengan cara menurunkan biaya. Nantinya, dibantu oleh jaringan Kudo, startup dari Indonesia dan seluruh Asia Tenggara akan diuji coba solusi yang dimiliki.
Adapun startup yang berpartisipasi untuk kedua jalur akan memiliki kesempatan untuk menguji coba solusi mereka dalam ekosistem Grab. Selain itu, startup ini akan mendapatkan akses ke jaringan penasihat C-level serta ahli internal dan eksternal yang dimiliki oleh Grab.
Selanjutnya dari sisi teknologi, startup ini akan memanfaatkan sumber daya Grabplatform, seperti API Cloud Grab, dan sumber daya Kudo untuk mempercepat pengembangan produknya. Jika berhasil dalam tahap uji coba, akan dipilih 2 startup di angakatan ini yang akan menerima kemitraan dengan Grab untuk meningkatkan skala bisnis lebih lanjut bersama Grab.
"Yang pasti, impact dari program ini adalah untuk masyarakat Indonesia," kata Ridzki di akhir sambutannya.
Saksikan video Grab Incar Pendanaan Rp 28 Triliun
[Gambas:Video CNBC]
(dob)
http://bit.ly/2VvVXgq
April 10, 2019 at 11:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggarkan Rp 3 T, Grab Cari Startup untuk Dikembangkan"
Post a Comment