Anjlok! Harga Emas Hampir Sentuh Titik Terendah 3 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terkoreksi semakin dalam pada perdagangan Selasa (16/4/2019) malam. Perkembangan positif terkait perekonomian global diduga menjadi dalang yang menarik harga emas ke bawah. Bahkan harga emas hampir menyentuh titik terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada pukul 20:15 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) terkoreksi 0,68% ke posisi US$ 1.282,5/troy ounce.

Sama halnya dengan harga emas di pasar spot yang juga amblas 0,64% ke level US$ 1.279,33/troy ounce.

Pelemahan yang terjadi pada hari ini merupakan lanjutan dari perdagangan kemarin (15/4/2019), yang mana emas COMEX dan spot masing-masing terkoreksi sebesar 0,3% dan 0,19%.

"Kami melihat data positif yang dirilis oleh China beberapa waktu lalu. Hal itu membuat perekonomian China terlihat sangat bagus, sama halnya dengan ekonomi global," ujar Julius Baer, analis Carsten Menke, mengutip Reuters.

Pada hari Jumat (12/4/2019), pertumbuhan kredit di China dibacakan sebesar CNY 1,69 triliun, yang mana melampaui ekspektasi konsensus yang sebesar CNY 1,2 triliun. Data tersebut mencerminkan gairah usaha di China yang masih terus tumbuh.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diakibatkan oleh kebijakan Bank Sentral China (People Bank of China/PBOC) yang memberi kelonggaran bagi perbankan untuk menyalurkan kredit. Dengan demikian, perekonomian China akan dapat menghadapi perlambatan ekonomi global dengan mulus. Risiko terjadinya gangguan ekonomi pun mengecil.

Perkembangan indikator ekonomi di Amerika Serikat (AS) pun dapat dikatakan cemerlang. Indeks Harga Produsen (producer price index/PPI) AS periode Maret meningkat hingga 0,6% dibanding bulan sebelumnya. Capaian tersebut lebih tinggi dibanding prediksi konsensus yang sebesar 0,3%.

Peningkatan PPI menandakan dunia usaha masih leluasa untuk meningkatkan harga karena permintaan dan daya beli yang masih kuat. Lagi-lagi risiko terhadap perekonomian AS berkurang.

Selain itu jumlah penduduk yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 6 April berkurang hingga sebesar 196.000. Jumlah tersebut merupakan yang paling rendah dalam 49,5 tahun dan jauh lebih rendah dibanding prediksi pelaku pasar yang sebesar 211.000.

Data tersebut memperlihatkan penciptaan lapangan kerja di AS yang tumbuh cukup pesat karena perekonomian masih sehat.

Selain itu aura positif damai dagang AS-China yang masih terus terpancar juga menghapus kekhawatiran pelaku pasar akan risiko perlambatan ekonomi global.

Sederet sentimen tersebut membuat investor makin agresif memburu instrumen berisiko seperti aset-aset di pasar keuangan. Emas pun ditinggalkan karena menghasilkan keuntungan yang relatif kecil.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Saksikan Video Harga 1 Gram Emas Dalam Berbagai Mata Uang Dunia

[Gambas:Video CNBC]
(taa)

Let's block ads! (Why?)