
Nilai utang yang dibayar BUMI kali ini senilai US$ 19,85 juta atau setara dengan Rp 278 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$) melalui agen fasilitas pada tanggal 9 April 2019. Jumlah ini mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 11,11 juta dan bunga sebesar US$ 8,74 juta untuk Tranche A.
Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan kelima pada Rabu hari ini (10/4/2019), BUMI telah membayar keseluruhan sebesar US$ 239,39 juta secara tunai (cash), terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 145,48 juta dan bunga sebesar US$93,91 juta.
Jumlah itu juga termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).
Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2019.
Beberapa waktu lalu Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, tahun ini perseroan akan mencicil utang senilai US$ 200 juta-US$ 250 juta untuk tranche A yang memiliki pokok sebesar US$ 600 juta.
Pokok dan bunganya ini ditargetkan bisa dilunasi perusahaan pada pertengahan tahun depan. Pembayaran tranche A ini akan memperbaiki debt to equity ratio (DER) perusahaan menjadi 1,2x di tahun depan.
Selanjutnya, perusahaan akan dapat melanjutkan pembayaran utang berikutnya.
Dalam laporan keuangan, BUMI mencatat pendapatan total sebesar US$ 1,11 miliar. Itu artinya pendapatan perusahaan naik sebesar 6.302% dibanding tahun 2017 yang hanya sebesar US$ 17,36 juta.
Akan tetapi sebagai catatan, hal tersebut dapat terjadi lantaran ada perubahan metode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahun ini. (hps/tas)
http://bit.ly/2Gh9TG9
April 11, 2019 at 12:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bumi Cicil Utang Lagi, Kali Ini Mencapai Rp 278 M"
Post a Comment