Search

Damai Dagang Kian Dekat, Bursa Saham Asia Terus Melaju

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka bervariatif pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2019).

Indeks Straits Times menguat 0,59%, indeks Nikkei naik 0,27%, indeks Hang Seng naik 0,54%, indeks Shanghai anjlok 0,56%, indeks Kospi terkoreksi tipis 0,02%.

Sekilas, bursa saham regional Asia masih condong melaju ke zona hijau, hanya indeks Shanghai nampaknya harus terkena aksi ambil untung (profit taking). Bagaimana tidak, pada penutupan perdagangan kemarin (2/4/2019) indeks Shanghai ditutup di level tertingginya sejak 10 bulan terakhir.

Sentimen damai dagang dan data perekonomian global yang kondusif, hingga hari ini masih ampuh untuk terus mendorong laju pelaku pasar membeli instrument beresiko.

Perkembangan negosiasi dagang sepertinya akan terus menunjukkan trend yang positif.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Munchin dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri China Lie He, pada Rabu (3/4/2019) waktu setempat.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa hambatan besar yang tersisa adalah terkait perbedaan dalam mekanisme penegakan hukum dan penghapusan tarif AS, dilansir Reuters.

Pasalnya, pihak administratif Washington harus memiliki "kartu sakti" agar Negeri Tiongkok benar-benar menepati janji terutama terkait isu pencurian hak kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, serta penurunan tarif dan hambatan non-tarif.

"Kami berharap untuk membuat kemajuan lebih lanjut. Saya tidak bisa melaporkan detailnya, tetapi ini adalah diskusi yang lebih besar daripada yang pernah kami lakukan sebelumnya dalam hubungan perdagangan AS-China," ujar Kudlow.

Lebih lanjut, hari ini, Negeri Panda, kembali menunjukkan rilis data ekonomi yang menggembirakan, dimana angka Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa China versi Caixin pada Maret tercatat 54,4 diatas konsensus pasar sebesar52,3. Ini menjadi pencapaian terbaik China setidaknya dalam satu tahun terakhir.

Dengan demikian, kinerja negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia tidak lagi mengindikasikan perlambatan ekonomi, justru sebaliknya yaitu ekspansi usaha.

Akan tetapi, di sisi lain, lesunya data ekonomi AS ikut berkontribusi dalam membuat investor agak menahan diri dari melakukan aksi beli di pasar saham.

Pasalnya, penjualan barang-barang ritel periode Februari 2019 diumumkan terkontraksi sebesar 0,2% secara bulanan, sedangkan pada bulan Januari, penjualan barang-barang ritel tumbuh hingga 0,7% MoM, dilansir Forex Factory.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HShnBj
April 03, 2019 at 04:51PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Damai Dagang Kian Dekat, Bursa Saham Asia Terus Melaju"

Post a Comment

Powered by Blogger.