Prediksi ini mengacu pada kontrak futures indeks Dow Jones dan S&P 500 yang mengimplikasikan kenaikan masing-masing sebesar 74 dan 10 poin, sementara indeks Nasdaq Composite diimplikasikan naik sebesar 42 poin.
Data ekonomi yang mengecewakan tak mengurangi minat investor untuk masuk ke bursa saham Negeri Paman Sam.
Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He (kiri) bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (kanan) dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (tengah) di Guesthouse Negara Bagian Diaoyutai di Beijing (29/3/2019). (Nicolas Asfouri / Pool via REUTERS)
|
Kemarin (2/4/2019), pemesanan barang tahan lama inti (core durable goods orders) periode Februari 2019 diumumkan hanya tumbuh sebesar 0,1% secara bulanan, lebih lemah dari konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,3%, seperti dikutip dari Forex Factory.
Rilis data tersebut lantas mengonfirmasi bahwa perekonomian AS sedang berada dalam tekanan yang signifikan.
Sebelumnya, indikasi bahwa perekonomian AS sedang tertekan datang dari penjualan barang-barang ritel periode Februari 2019 yang diumumkan terkontraksi sebesar 0,2% secara bulanan.
Padahal, konsensus memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,3%, seperti dilansir dari Forex Factory.
Pada Januari, penjualan barang-barang ritel tumbuh hingga 0,7% month to month (MoM).
Optimisme bahwa AS-China akan segera meneken kesepakatan dagang membuat pelaku pasar masih tergiur untuk masuk ke pasar saham AS.Kemarin waktu setempat, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa AS dan China berharap akan membuat lebih banyak kemajuan dalam negosiasi dagang pekan ini.
"Kami berharap untuk membuat lebih banyak kemajuan. Saya tak bisa melaporkan detailnya, namun ini adalah diskusi yang lebih besar, lebih menyeluruh dibandingkan diskusi yang pernah kita lakukan sebelumnya," papar Kudlow di hadapan anggota Kamar Dagang AS, dikutip dari Reuters.
Negosiasi dagang AS-China di Washington akan dimulai pada hari ini waktu setempat. Sebelumnya pada pekan lalu, negosiasi digelar di Beijing selama 2 hari.
Dalam negosiasi pekan ini di Washington, delegasi AS masih akan dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap akan dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.
Pada pukul 19:15 WIB, angka penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode Maret 2019 versi ADP akan diumumkan.
Pada pukul 21:00 WIB, data Non-Manufacturing PMI periode Maret 2019 versi ISM akan dirilis.
Tidak ada anggota FOMC (Federal Open Market Committee, bank sentral AS The Fed) yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.TIM RISET CNBC INDONESIA (tas)
https://ift.tt/2FM13yp
April 04, 2019 at 03:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi AS Mengecewakan, Akankah Wall Street Menghijau?"
Post a Comment