Search

Jual Amonia, Laba ESSA Meroket 1,5 Kali Jadi Rp 588 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pemurnian dan pengolahan gas alam PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mengantongi kenaikan laba bersih yang signifikan sepanjang 2018.

Laba bersih meroket 1.519% menjadi US$ 41,41 juta atau sekitar Rp 588,05 miliar (asumsi kurs Rp 14.200/US$) dari tahun sebelumnya US$ 2,55 juta (Rp 36,31 miliar).

Laporan keuangan ESSA mencatat, meroketnya laba bersih ini langsung melambungkan nilai laba per saham menjadi senilai US$ 0,00340/saham dari tahun sebelumnya US$ 0,00028/saham.

Melesatnya laba bersih seiring dengan pendapatan yang juga melonjak signifikan hingga 339,23% dari US$ 33,70 juta (Rp 478,59 miiar menjadi US$ 148,04 juta (Rp 2,10 triliun).

Kenaikan pendapatan ini didorong karena meningkatnya nilai penjualan elpiji (LPG) dari US$ 33,70 juta menjadi US$ 41,14 juta. Selain itu, tahun lalu perusahaan juga melakukan penjualan amonia dan memberikan jasa pengolahan yang belum dilakukan sebelumnya.


Adapun penjualan amonia ini berkontribusi 66,70% untuk pendapatan di tahun lalu. Amonia adalah senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan obat, zat pendingin, bahan pembuatan detergen, dan sebagai bahan pembuatan kertas plastik.

Aset ESSA tahun lalu naik 

tipis menjadi senilai US$ 924,52 juta, naik dari sebelumnya US$ 820,79 juta. Terdiri dari aset lancar senilai US$ 170,16 juta dan aset tak lancar senilai US$ 754,35 juta.
Total liabilitas bernilai sebesar US$ 600,79 juta, terdiri dari liabilitas jangka pendek US$ 115,05 juta dan jangka panjang senilai US$ 485,74 juta. Jumlah ekuitas di akhir tahun lalu ditutup di level US$ 323,72 juta yang naik dari US$ 211,69 juta.

Situs resmi perusahaan mencatat, ESSA memiliki dan mengoperasikan kilang bahan bakar gas cair domestik (LPG) yang merupakan kilang terbesar kedua milik swasta di Indonesia.

Bisnis utamanya adalah melakukan pemurnian dan pengolahan gas alam untuk menghasilkan LPG (campuran propana dan butana) dan kondensat, dengan kapasitas 190 tpd (ton per hari) untuk LPG dan 500 bpd (barel per hari) untuk kondensat. Kilang perusahaan terletak di Palembang, Indonesia.
(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UsfTni
April 04, 2019 at 05:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jual Amonia, Laba ESSA Meroket 1,5 Kali Jadi Rp 588 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.