Sebagai informasi pasar forex dibuka selama 24 jam dalam lima hari, dan awal perdagangan di Indonesia biasanya dimulai pukul 5:00 WIB.
Pada pukul 13:24 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1310, atau menguat 0,27% dibandingkan penutupan Selasa kemarin.
Penguatan euro hari ini tidak lepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) China yang lebih bagus dari perkiraan. Badan Statistik China melaporkan PDB kuartal-I 2019 tumbuh 6,4% (year-on-year), sama dengan pertumbuhan di kuartal-IV 2018.
Mengutip data dari Forex Factory, rilis tersebut lebih bagus dari prediksi 6,3%.
Pertumbuhan ekonomi China setidaknya melegakan para pelaku pasar yang dihantui pelambatan ekonomi global, hal itu juga yang membuat euro rontok lawan dolar AS Selasa kemarin. Padahal data sentimen ekonomi Jerman dirilis apik yang seharusnya bisa menguatkan mata uang 19 negara ini.
Institusi ZEW Selasa kemarin melaporkan indeks sentimen ekonomi Jerman bulan ini sebesar 3,1 naik dari bulan sebelumnya sebesar -3,6 bahkan lebih tinggi dari prediksi 0,9, melansir data dari Forex Factory.
Data yang dirilis ZEW tersebut bahkan positif atau optimis untuk pertama kalinya dalam 13 bulan terakhir, yang berarti hampir setahun belakangan para pelaku pasar melihat pesimis ekonomi Jerman, dan baru di bulan ini melihat dengan optimis.
Euro yang sempat menguat merespon data ZEW tersebut berbalik turun setelah beberapa pejabat ECB meragukan ekonomi blok 19 negara ini akan membaik di semester-II 2019. Para pembuat kebijakan moneter tersebut juga mengaitkan kondisi ekonomi Zona Euro dengan pelambatan ekonomi China.
Rilis data PDB China hari ini setidaknya untuk sementara membantah statemen dari pejabat ECB tersebut, dan menimbulkan optimisme jika perekonomian global akan membaik. Euro pun berhasil memukul balik dolar AS dengan telak.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
http://bit.ly/2Gt8snW
April 17, 2019 at 09:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemarin Keok, Euro Hari Ini Pukul Balik Dolar AS"
Post a Comment