Sebelumnya, JICA telah mendukung pembangunan MRT Jakarta Fase I yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Peresmian operasionalnya dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (24/3/2019) lalu.
![]() |
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kantornya, Kamis (28/6/2018), biaya pembangunan MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) sepanjang 16 kilometer memakan biaya sekitar Rp 16 triliun. Sedangkan untuk MRT Jakarta Fase II sepanjang 8,5 kilometer menelan biaya Rp 22,5 triliun.
Kendati demikian, Kepala Perwakilan Kantor JICA Indonesia Shinichi Yamanaka mengatakan, jumlah dana yang digelontorkan belum dapat dipastikan.
"Karena masih dalam tahap evaluasi," katanya saat ditemui selepas kick-off meeting Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan JICA di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Perihal evaluasi, Shinichi menjelaskan penyebabnya adalah trek MRT Jakarta Fase II sepenuhnya bawah tanah. Sedangkan MRT Jakarta Fase I ada yang di atas tanah (elevated) dan ada yang bawah tanah (underground).
"Kali ini semuanya underground memang biaya yang dibutuhkah lebih banyak. Karena memang dari awal studi untuk MRT Jakarta Fase II ini memang akan semunya underground," ujar Shinichi.
"Dan juga misal contohnya di Kota juga memang sudah cukup penuh, crowded, jadi memang butuh biaya yang lebih besar dibanding fase I," katanya.
Simak video terkait rencana PT MRT Jakarta dan JICA di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/2uLAJQ4
April 04, 2019 at 09:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenapa Biaya Pembangunan MRT Fase II Lebih Mahal?"
Post a Comment