Search

Perlahan tapi Pasti, IHSG Mulai Tipiskan Kekalahannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat jatuh 0,4% pada perdagangan sesi 1 ke level 6.436,73, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perlahan tapi pasti mulai menipiskan kekalahannya pada perdagangan sesi 2 ini.

Pada pukul 14:38 WIB, Rabu ini (24/4/2019), pelemahan IHSG tersisa 0,14% ke level 6.453,57.

IHSG berhasil mengekor bursa saham utama kawasan Asia yang juga mulai menipiskan pelemahan. Hingga perdagangan pukul 15.00 WIB, indeks Nikkei hanya turun 0,27% pascajatuh sebesar 0,4%.

Pelemahan indeks Kospi di Korea juga tersisa 0,88% saja, setelah sebelumnya sempat amblas hingga 1,26%. Bahkan, indeks Shanghai yang ambruk 0,92% pada siang hari tadi, kini sudah menguat sebesar 0,09%.


Terlihat bahwa aura damai dagang AS-China mulai mendominasi jalannya perdagangan bursa saham Benua Kuning. Pada 30 April mendatang, delegasi AS akan bertandang ke Beijing guna menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China.

Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis Selasa (23/4/2019) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS.

Dalam negosiasi ini, kedua belah pihak akan mendiskusikan beberapa isu krusial yang membuat kesepakatan dagang antar 2 negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia itu belum bisa dicapai hingga saat ini.


"Materi pembicaraan pekan depan akan mencakup isu-isu perdagangan termasuk hak kekayaan intelektual, alih teknologi paksa, halangan non-tarif, pertanian, jasa, pembelian, dan penegakan hukum," menurut pernyataan dari Gedung Putih.

Tak sampai di situ, pada tanggal 8 Mei Wakil Perdana Menteri China Liu He akan memimpin delegasi China untuk melanjutkan negosiasi dagang di Washington.

Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$ 250 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal AS senilai US$ 110 miliar.

Jika kedua negara bisa mencapai kesepakatan dagang, ada kemungkinan bahwa pengenaan bea masuk tersebut akan dihapuskan dan mendongkrak laju perekonomian kedua negara.

Hal ini menjadi sangat penting guna mencegah perekonomian AS & China mengalami hard landing pada tahun ini. Jika perekonomian AS & China tak mengalami hard landing, besar kemungkinan bahwa perekonomian dunia juga tak akan mengalaminya, mengingat besarnya nilai perekonomian AS dan China.

Beberapa waktu yang lalu International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun 2019 menjadi 3,3%, dari yang sebelumnya 3,5% pada proyeksi yang dibuat bulan Januari. Pada tahun 2018, perekonomian dunia tumbuh hingga 3,6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IY4XYt
April 24, 2019 at 10:10PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Perlahan tapi Pasti, IHSG Mulai Tipiskan Kekalahannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.