Pada pukul 13:46 WIB, pound diperdagangkan di kisaran 1,2921 terhadap dolar AS, dan di 144,46 terhadap yen.
Para elite Partai Konservatif pimpinan Theresa May Selasa kemarin mengadakan pertemuan guna mengubah peraturan pengajuan mosi tidak percaya yang dapat menurunkan May dari jabatan pimpinan partai serta perdana menteri.
Aturan yang ada sekarang memperbolehkan mosi tidak percaya dalam setahun setelah dilakukan. May sebelumnya mendapat mosi tidak percaya pada akhir tahun lalu, namun berhasil lolos sehingga secara aturan mosi tidak percaya baru bisa dilakukan lagi akhir tahun in.
Namun pertemuan kemarin gagal mencapai kata sepakat untuk mengubah aturan tersebut menjadi enam bulan, Theresa May pun selamat (untuk sementara) dari kemungkinan digulingkan.
Sementara diskusi proposal Brexit antara pemerintah dengan oposisi Inggris juga buntu, kedua belah pihak saling mengklaim diskusi dipersulit pihak lawannya.
Analisis Teknikal GBP/USD
![]() |
Pada time frame 30 menit GBP/USD bergerak di bawah indiktor rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif, yang membuka peluang penurunan lebih lanjut. Indikator Stochastic bergerak turun namun belum memasuki wilayah jenuh beli (oversold).
Indikator-indikator tersebut membuka peluang penurunan GBP/USD lebih lanjut. Jika mampu menembus support (tahanan bawah) 1,2895, pasangan mata uang ini berpeluang turun ke 1,2856.
Resisten (tahanan atas) berada di kisaran 1,2950, selama tidak ditembus GBP/USD masih cenderung turun.
Analisis Teknikal GBP/JPY
![]() |
Pasangan mata uang ini juga berpeluang turun lebih lanjut melihat posisi indikator sama dengan GBP/USD.
Support berada di kisaran 144,18, jika mampu dilewati GBP/JPY berpotensi turun lebih dalam ke area 143,80. Sebaliknya resisten berada di kisaran 144,83, selama tertahan di bawah level tersebut pasangan mata uang ini masih cenderung turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm)
http://bit.ly/2GBJrHg
April 24, 2019 at 09:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM May Selamat dari Pemakzulan, Tapi Pound Malah Melemah"
Post a Comment