Raih 72,12% Suara, Prabowo Ungguli Jokowi di Islamabad

Jakarta, CNBC Indonesia - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad telah melaksanakan penghitungan suara presiden dan wakil presiden, juga penghitungan suara DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta. Acara berlangsung di Aula Budaya Nusantara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, Rabu (17/4/2019).

Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua PPLN Islamabad, Muladi Mugheni. Dalam sambutannya, Muladi menyampaikan apresiasi terhadap tingginya tingkat partisipasi Warga Negara Indonesia dalam pemilu serentak tahun 2019 di Islamabad.

"Alhamdulillah dari total 263 DPT di TPSLN Islamabad, surat suara yang tercoblos sebanyak 246. Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5%. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Artinya, untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2%," tutur Muladi dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (18/4/2019).

Selanjutnya, acara diserahkan kepada Ketua KPPSLN Islamabad, Amirah Dzatul Himmah, sekaligus membuka rapat penghitungan surat suara. Untuk penghitungan tahap pertama, dimulai dari penghitungan surat suara presiden dan wakil presiden beserta DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta dari TPSLN. Kemudian tahap kedua, dilanjutkan dengan penghitungan surat suara dari metode pos.

Dari hasil rekapitulasi, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96%. Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12%. Dengan demikian, Paslon nomor urut 02 unggul dalam penghitungan suara di Islamabad. Sedangkan surat suara yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92%.

Adapun jumlah keseluruhan surat suara DPR RI yang sah, yaitu sebanyak 259, dengan perincian sebagai berikut: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 11 suara, Gerindra 25 suara, PDIP 27 suara, Golkar 9 suara, Nasdem 2 suara, PKS 149 suara, Perindo 3 suara, PPP 3 suara, PSI 3 suara, PAN 17 suara, Hanura 1 suara, Demokrat 8 suara, dan PBB 1 suara.

Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak tiga partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI. Sementara surat suara untuk DPR RI yang tidak sah sebanyak 24.

Simak video terkait efek kemenangan Jokowi di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)