Search

Rudiantara Buka-bukaan Soal Internet Satu Harga, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) punya peran yang penting dalam ekonomi digital. Pasalnya, punya tanggung jawab mengayomi para startup dan membangun tulang punggung ekonomi digital yakni Internet.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika memaparkan tentang dukungan pemerintah pada ekonomi digital, tarif internet satu harga hingga konsolidasi operator telekomunikasi kepada Redaksi CNBC Indonesia di Hotel Shangri La, Senin (1/4/2019).

Berikut nukilan wawancaranya:


Indonesia berpotensi mendapatkan salah satu ekonomi digital terbesar di dunia. Apa yang akan dilakukan pemerintah agar potensi ini bisa dikembangkan dengan maksimal bagi Indonesia?

Startup itu perusahaan rintisan, seiring dengan ekonomi digital [muncul] startup digital, yang seolah-olah startup baru ada sekarang padahal dari dulu startup sudah ada. Kedua ekonomi digital akan jadi andalan ke depan. 2020 perkiraan ekonomi digital US$130 miliar dolar atau lebih dari 11% dari GDP, karena itu startup harus di dorong.

Kami sudah shift (beralih)a perannya, yang sebelum ini Kominfo hanya sebagai regulator yang urusannya izin, sekarang kita perkenalkan retouch solution. Kalau pun perlu regulasi sifatnya ringan-ringan saja. Contoh bagaimana Kominfo potong 30 izin sekarang jadi 5 izin, sekarang izin diajukan hari yang sama, sore sebelum jam kantor sudah harus keluar izin.

Di indonesia startup tidak perlu minta izin Kominfo, kenapa? Success rate startup cuma 5 persen , jadi memang 95 persen tidak akan survive jangan di bikin susah beri kesempatan bagi mereka, saat besar mari kita tata bagaimana sebaiknya

Soal Startup Decacorn asli Indonesia, apakah sudah bisa dibocorkan namanya?

Semuanya punya potensi tergantung bisnis, tergantung pasar. Investor akan menyuntikkan dana ke startup unicorn sehingga akan mempercepat menjadi decacorn. Saya tidak perlu sebuat namanya kan saya tidak bisa kontrol. Tahun ini kita targetkan 5 unicorn. Tinggal satu lagi. Nanti ada satu yang jadi decacorn asal Indonesia.

Salah satu perhatian perhatian masyarakat soal banyak investor asing yang suntik startup unicorn Indonesia yang buat unicorn ini jadi milik asing. Apakah akan dibiarkan saja?

Gak masalah justru startup model bisnis beda dengan konvensional. Kita patungan nih bikin perusahaan, yang paling banyak setor jadi pemegang saham utama, biasanya menjadi dirut yang keloka perusahaan, sedangkan startup dibedakan antara investor, dan yang punya startup. paling investor jadi komisaris.

Kalau kita lihat miliar dolar masuk ke unicorn indonesia itu larinya ke mana? Itu katakanlah kalau ada subsidi, siapa yang diuntungkan? Sekarang apakah itu aplikasi transportasi, daring, tapi siapa yang diuntungkan, masyarakat Indonesia kan.

Soal program merdeka internet bisa dielaborasi tentang ini dan bagaimana mewujudkannya di Indonesia?

Tahun ini Indonesia merayakan kemerdekaan ke-74. Indonesia sudah bebas dari penjajahan tetapi belum dari internet. Tahun ini kita memasuk gerbang mereka internet di level kabupaten. Satelit Palapa Ring akan mencapai 514 kabupaten kota di Indonesia.

Di sini sudah merdeka tapi di pelosok gunung-gunung kan belum nanti kita lengkapi dengan satelit sendiri. Targetnya tahun 2022, tapi kami ga akan tunggu satelit Indonesia, kita akan sewa satelit, satelitnya mirip dengan punya Indonesia. Kita sewa dulu karena kita mau percepatan menghubungkan sekolah.

Kita punya 214 ribu sekolah, 90 ribu belum terhubung sama sekali internet kebanyakan penggunaan internet di akhir proses mengajar yaitu UNBK, harusnya internet ini digunakan dalam proses belajar mengajar, di kesehatan berapa ribu Puskesmas , kantor kelurahan, rumah sakit, kita ada 83 ribu desa, 20 kantor desa belum terhubung internet apalagi kita akan terapkan e-budgeting sampe desa, kita butuh konektivitas tak cuma Sateli Palapa Ring.

Merdeka Internet apakah juga menuju tarif intenet satu harga antara Indonesia Barat dengan Timur?

Kalau untuk internet 4G , itu awalnya ada yang beri masukan dari teman dari Maluku yang menulis di change.org untuk merubah tarif internet. Biaya pulsa di Timur indonesia khususnya Maluku dan Papua itu dua kali dari kita di jawa padahal kita di Jakarta menikmati kecepatan 7MB per second atau 2 kertas A4 per satu detik.

Sedangkan mereka paling cepat 300KB per second atau 1/23 kecepatannya, ibaratnya mereka download movie buffering sambil minum kopi, kita gak perlu buffering sedangkan mereka bayar pulsa lebih mahal itu kan gak fair.

Jadi pemerintah mengambil kebijakan dengan bangun Palapa Ring. Itu tiap kabupaten terhubung dengan internet tulang punggung berkecepatan tinggi, dan ini digunakan pemerintah sebagai insentif. Bagi operator yang bangun dikasih diskonlah. Artinya operator ga usah pusing-pusing bangun, pake saja ini. Mereka fokus bangun akses nanti pada saat itu lah kita harap layanan Jawa-luar Jawa, Jakarta-luar Jakarta dan bagian timur indonesia itu layanannya tidak berbeda dengan harganya jualnya juga tidak berbeda.

Jadi Palapa Ring ini tujuannya untuk tarif internet satu harga?

Itu tujuan karena kita lihat elemen seperti apa jaringan backbone sekarang. Nanti pertengahan tahun sudah mencapai semua kabupaten, setidaknya ibukota kabupaten jadi tidak ada alasan tidak membangun karena ini diberi diskon biaya operasi operator kan juga turun, ya harusnya nanti sama dong.

Fasilitas GSP yang sedang direview AS tinggal menunggu revisi data center. Kapan revisi aturan data center dikeluarkan?

Gak ada urusannya. itu kan rame-rame GSP mulai tahun lalu. Kalau kami melihatnya mengenai data center itu sejak tahun 2016 jadi gak ada kaitannya. Ya, kita melihat untuk kepentingan yang lebih besar di Indonesia. Itu saja.

Beberapa operator telekomunikasi menyatakan sudah membicara konsolidasi di industri, ini atas dorong kominfo atau inisitatif masing-masing perusahaan?

Sejak Jokowi-JK memimpin saya sudah sampaikan harus konsolidasi kenapa karena kita membutuhkan economic of scale, kebanyakan operator di Indonesia. Economic of scale meningkat akan meningkatkan pula bargaining power perusahaan telko setidaknya kepada vendor. Kalau mereka kecil-kecil mereka negosiasi bargaining power kan rendah.

Namun jika mereka digabung bergaining power terhadap vendor tinggi. Mereka mengatakan saya belinya banyak, itu saja sudah turunkan capex per unit ya , spending akan turun.

Kominfo sedang susun aturan merger dan akuisisi operator telko untuk memberikan kepastian hukum. Ada kisi-kisi yang bisa dibagikan?

Nanti harus fair baik yang konsolidasi maupun yang tidak terutama soal spektrum. Jangan ada operator yang pelanggan sedikit spektrumnya banyak dan sebaliknya. Kalau kelebihan spektrum akn beban ke perusahaan. Aturan ini sedang disiapkan BRTI.

Simak video buka-bukaan Rudiantara soal internet satu tarif hingga konsolidasi telko di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TSF0v8
April 03, 2019 at 03:05PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rudiantara Buka-bukaan Soal Internet Satu Harga, Simak!"

Post a Comment

Powered by Blogger.