Kurang Tenaga, Bursa Jepang Naik Tipis dan Perdagangan Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham di bursa Tokyo pagi ini dibuka naik tipis setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin. Namun aktivitas perdagangan saham tidak terlalu semarak karena minim katalis yang bisa mendorong investor untuk melakukan akumulasi beli.

Indeks acuan Nikkei 225 di buka naik 0,14% atau bertambah 29,50 poin menjadi 21.534,81 pada awal perdagangan. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas turun 0,05% atau kehilangan 0,78 poin menjadi 1.610,91.

"Perdagangan di bursa saham Jepang tampak seperti sebagai campuran dari aksi ambil untung dan akumulasi beli saat harga turun," kata Okasan Online Securities dalam komentar-nya, seperti dikutip dari AFP.

"Ini disebabkan bursa saham Amerika Serikat (AS) nyaris tidak bergerak, investor berjuang untuk mencari katalis penggerak pasar yang baru," tambahnya.

Pada saat yang sama, nilai tukara Yen juga hampir tidak berubah terhadap dolar. Dimana satu dolar AS dihargai 111,29 yen di awal perdagangan Asia, dai sebelumnya 111,36 yen di New York pada Selasa malam.

Bursa saham AS terkoreksi pada perdagangan dini hari tadi, dimana Indeks Dow Jones turun 0,3% menjadi 26.179,13. Perkiraan optimis dari Delta mengangkat harga saham maskapai penerbangan tetapi hasil yang disamapaikan Walgreens mengecewakan dan menjadi beban bagi pasa.

Di Tokyo, harga saham produsen pakaian kasual Uniqlo Fast Retailing naik 2,90% persen menjadi 53.300 yen, saham pembuat robot industri Fanuc naik 1,73% menjadi 20.545 yen dan Sony naik 0,36 persen pada 4.698 yen.

Tetapi operator telepon seluler dan perusahaan investasi SoftBank Group turun 1,11% menjadi 10.710 yen dan Takeda Pharmaceutical turun 1,19% pada 4.498 yen. (hps)

Let's block ads! (Why?)